Cerita Ariesto tentang Sosok Lettu Laut Muhadi Awak KRI Nanggala-402

Senin, 26 April 2021 – 12:45 WIB
Arsip- Ariseto (kiri), salah seorang pembina Saka Bahari Kwarcab Pramuka Parigi Moutong berpose bersama Lettu Laut (P) Muhadi (kanan) pendiri Saka Bahari Parigi Moutong yang juga mantan Komandan Pos TNI-AL Parigi. Foto: ANTARA/tangkap layar/HO/Saka Bahari

jpnn.com, PALU - Lettu Laut (P) Muhadi merupakan salah satu awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan tugas di perairan Utara Bali.

Diketahui, Lettu Muhadi adalah pendiri Saka Bahari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Begini Pernyataan Prabowo

"Saat beliau bertugas menjadi Komandan Pos TNI-AL di Parigi banyak kenangan yang tidak bisa kami lupakan. Muhadi sosok yang baik saat menjalankan tugas di kabupaten ini," kata Ariesto, salah seorang pembina Saka Bahari Kabupaten Parigi Moutong yang dihubungi dari Palu, Senin (26/4).

Ariesto mengatakan, di masa tugas, Lettu Laut (P) Muhadi pada 2015 menggagas sekaligus mendirikan Saka Bahari di bawah naungan Kwarcab Parigi Moutong.

BACA JUGA: Satu PNS Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala 402, BKN Proses Kenaikan Pangkat Anumerta

Saat itu banyak kegiatan kepramukaan yang sukses, termasuk membantu Pramuka ikut terlibat dalam kegiatan Pelayaran Nusantara ke-5 yang dilaksanakan TNI-AL pada tahun itu yang dikemas dalam kegiatan Sail Tomini pertama.

"Lettu Muhadi juga sebagai instruktur dan pendiri Parigi Diving Club (PDC)," ucap Ariesto.

BACA JUGA: Nasib Tragis Dialami Fattah, Warga Pabean Cantian Surabaya Itu Tewas

Dia mengatakan Lettu Muhadi memiliki hobi menggambar karikatur.

Di lingkungan Saka Bahari, Lettu Muhadi dikenal sebagai sosok humoris dan memiliki jiwa sosial tinggi.

Bahkan, di setiap kegiatan kepramukaan, Lettu Muhadi selalu sigap merespons, termasuk membantu keamanan demi kelancaran kegiatan.

"Selain sebagai Danpolas TNI-AL di Parigi sebagai tugas seorang prajurit, secara pribadi saya memiliki kedekatan emosional dengan beliau, sehingga banyak kenangan yang tidak bisa saya lupakan," kata Ariesto.

Ariesto mengaku sangat kehilangan setelah mengetahui peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang salah satu personelnya adalah Lettu Laut (P) Muhadi.

"Ini merupakan kehendak Allah SWT, kami sebagai manusia biasa hanya bisa menerima dengan lapang dada dan mengirimkan doa. Mereka adalah prajurit terbaik dalam menjaga kedaulatan bangsa," katanya.

Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Faisan Badja mengatakan sosok Lettu Laut (P) Muhadi ramah dan humoris, terlebih saat menjalankan tugas di kabupaten itu.

"Sebagai pimpinan DPRD, atas nama masyarakat Parigi Moutong kami turut berbelasungkawa atas gugurnya 53 personel yang menjadi korban tenggelamnya KRI Nanggala-402," ucap Faisan.

Dalam daftar 53 kru KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur, Lettu Laut (P) Muhadi berada di nomor urut enam. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler