jpnn.com, JAKARTA - Asnawi Mangkualam Bahar menjadi salah satu pemain yang berkarier di luar negeri dan kini memperkuat Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di usia yang masih 21 tahun, dia sudah menjadi andalan lini belakang Indonesia.
BACA JUGA: Lama Tak Bertemu Istri, Guru Ngaji Ini Malah Berbuat Bejat, Korbannya Anak-Anak, Ya Ampun
Di situs PSSI, Asnawi mengenang perjalanan kariernya hingga saat ini bisa menembus skuad Timnas Indonesia.
Dia begitu berterima kasih kepada orang tuanya yang terus mendukung perjalanan kariernya selama ini.
BACA JUGA: Pria Gondrong Bawa Golok Lalu Memaki-maki Petugas Jaga Mapolresta Jogja, Heboh
"Sejak kecil saya dikenalkan dengan sepak bola oleh Ayah," katanya.
Asnawi menjelaskan, dia bahkan sering lupa waktu dan pulang malam demi bisa bermain bola dengan teman-temannya.
BACA JUGA: Asnawi Mangkualam: Bisa Main di Banyak Posisi Bagus untuk Karier
Karena itu, sering dimarahi oleh orang tuanya karena pulang malam hari setelah bermain bola.
"Layaknya anak kecil, nakalnya anak kecil, yang suka pulang terlambat kadang hingga malam, di situ saya sering dimarahi Ayah. Saya berterima kasih kepada beliau, dan tentunya Ibu juga. Karena orang tua saya itu selalu mendukung saya dan pilihan saya untuk bermain sepak bola," tegasnya.
Asnawi memulai karier sepak bolanya dari tim junior klub PSM Makassar sejak 2014 hingga 2015.
Permainan apiknya, membuat dia terpanggil ke Tim PON Sulawesi Selatan mulai 2015 sampai 2016.
Setelah itu, dia memulai karier profesionalnya di klub Persiba Balikpapan pada 2016, selepas PON Jabar.
Hanya setahun di sana, Asnawi dipanggil untuk kembali memperkuat klub yang membinanya, PSM Makassar mulai 2017 sampai 2021 lalu.
Setelah itu, Asnawi merasakan kesempatan untuk merumput di luar negeri. Berawal dari kabar agennya bahwa ada klub asal Korea Selatan yang sedang membutuhkan tenaga pemain bek kanan.
"Semuanya proses berlalu sangat cepat, tak terasa oleh saya. Awalnya orang tua sempat ragu atas keputusan saya ini, namun saya bersikeras, karena keinginan kuat untuk bisa bermain di klub luar negeri. Maka dari itu akhirnya orang tua melunak, bahkan sampai akhirnya mendukung keputusan saya," tandasnya.
Meskipun mendapatkan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan di Indonesia, Asnawi tak mau mempermasalahkannya.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Dia kini berfokus untuk bersaing merebut kursi tim utama dan melanjutkan cita-citanya untuk bisa makin moncer di klub luar negeri, Ansan Greeners, tim K-League 2, kini menjadi pijakan pertamanya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad