Cerita Bamsoet soal Perundingannya dengan Bahlil Lahadalia

Selasa, 20 Agustus 2024 – 09:43 WIB
Bambang Soesatyo a.k.a Bamsoet. Foto: Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau biasa dikenal dengan Bamsoet tak mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Golkar.

Bamsoet memastikan tak akan maju sebagai calon ketum. Itu lantaran dia pengin menjaga soliditas partai, demi menghindari dinamika yang bisa membuat retak Golkar seusai mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pekan lalu.

BACA JUGA: Bamsoet Ungkap Skenario Munas Golkar, Jokowi Jadi Kader?

Dia mengatakan bahwa keutuhan dan soliditas Partai Golkar merupakan hal yang utama.

Dinamika yang terjadi di Partai Golkar dengan mundurnya Airlangga Hartarto, menurutnya harus disikapi dengan bijak.

BACA JUGA: Bukan Hanya Bahlil yang Mendaftar Calon Ketum Golkar, Oh Ternyata

"Diperlukan kesadaran kolektif yang harus dibangun seluruh kader Partai Golkar untuk bersama menyelamatkan Partai Golkar," tutur Bamsoet.

Dia bercerita, sebelum Airlangga Hartarto memastikan mundur sebagai Ketum DPP Partai Golkar, Bamsoet telah bersepakat bersama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.

BACA JUGA: Persis Skenario, Jokowi Sudah Mengganti Orangnya Megawati, Selanjutnya

Namun, menurutnya Agus Gumiwang setelah ditunjuk sebagai Plt Ketum Partai Golkar, menyatakan diri tidak akan maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.

Dengan melihat situasi politik yang berubah total, dia bersama Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berunding, berembuk dan sepakat untuk mendukung salah satu untuk menjadi calon Ketum Partai Golkar.

Hasilnya, dia bersama Agus Gumiwang sepakat mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Partai Golkar periode 2024-2029.

"Dalam Munas XI Partai Golkar nanti, kemungkinan besar akan memilih Bahlil Lahadalia secara aklamasi," kata Ketua MPR RI tersebut.

Selain itu, menurut dia, dinamika yang terjadi di tubuh Partai Golkar tidak akan mengganggu pencalonan kepala daerah dari Partai Golkar dalam pilkada 2024 termasuk proses pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Partai Golkar merupakan salah satu partai besar dengan jam terbang yang sangat tinggi. Soliditas antarkader pun tidak perlu diragukan. Berbagai ujian telah dialami Partai Golkar, namun 'Pohon Beringin' tetap berdiri tegak," kata Bamsoet. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler