jpnn.com, BLACK COUNTRY - Perkawinan sesama jenis melibatkan seorang muslim, terjadi di Black Country, Inggris. Dalam sebuah upacara di Walsall, Jahed Choudhury (24), mengikat janji setia dengan Sean Rogan (19), sama-sama pria.
Express & Star melansir, pasangan tersebut sudah bersama sejak 2015. Choudhury mengaku, dia seorang pria muslim yang pernah mengalami intimidasi, dikucilkan dari komunitasnya karena menjadi homoseksual hingga dewasa.
BACA JUGA: Ketika Kaum Gay Demonstrasi Lawan Trump
Choudhury bertemu dengan Rogan secara tak sengaja. Saat itu dia sedang duduk bersedih hati di sebuah bangku di Darlaston. "Saya menangis dan Sean (Rogan) datang. Dia bertanya apakah saya baik-baik saja," tutur Choudhury.
Dia mengaku, Rogan memberinya harapan pada titik di mana dia sudah menyerah. Mereka kemudian terus bersama sejak saat itu.
BACA JUGA: Aktivis Gay Langsung Melompat-lompat Kegirangan
Choudhury mengatakan, sebelumnya dia merasa terjebak antara seksualitas dan keyakinannya. Dia mencoba untuk menolak orientasinya, mencoba minum obat, ziarah ke Arab Saudi dan juga Bangladesh, di mana keluarganya berasal. Choudhury tumbuh dengan orang tua Bangladesh, bersama tiga saudara kandungnya dalam rumah tangga muslim tradisional.
"Saya tidak pernah bisa menyukai sepak bola. Saya lebih suka menonton peragaan busana. Saya merasa terjebak," ujarnya.
BACA JUGA: Penderita HIV Aids di Kalangan Gay Batam Cukup Tinggi
Saat mengenyam pendidikan sekolah di Darlaston Community Science College, dia sering mendapatkan intimidasi. "Orang-orang meludahi saya, memanggil saya babi," katanya.
Choudhury pernah mencoba mengubah orientasi seksnya, salah satunya dengan memiliki pacar (perempuan). Namun itu tak berhasil.
Situasi semakin memburuk saat dia diserang sesama muslim di jalanan, lalu ditinggal, dan kemudian di pintu depan rumahnya sudah ada tulisan yang disemprotkan kata 'homo'.
"Masjid yang saya kunjungi selama 15 tahun terakhir tidak lagi mengizinkan saya masuk. Anak laki-laki muslim sering menyerang saya secara fisik," kenangnya.
Choudhury mengaku pernah diusir dari masjidnya itu karena sudah dicap nonmuslim. "Saya mencoba bunuh diri....dan kemudian saya bertemu Sean (Rogan)," ucapnya.
Saat pernikahan, tidak ada keluarganya yang datang. Menurut Choudhury, mereka tidak mau melihat, karena pernikahannya merupakan sesuatu yang memalukan buat keluarganya.
"Mereka pikir itu penyakit dan bisa disembuhkan. Saya ingin mengatakan kepada semua orang, tidak apa-apa. Kami akan menunjukkan kepada seluruh dunia," pungkasnya.
Sementara Rogan menambahkan, dia akan selalu mendukung Choudhury setiap langkahnya. "Orang hanya butuh sedikit dukungan," katanya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Gay Ini Pilih Merantau ke Batam karena Sebebas Jakarta
Redaktur & Reporter : Adek