Cerita Ingrid Kansil Saat Datang ke Tempat yang tak Biasa

Minggu, 17 Mei 2020 – 16:21 WIB
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ingrid Kansil mengajarkan anak sekolah minat membaca. Foto source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Data UNESCO pada 2016, Indonesia menempati urusan ke-60 dunia, yang mana minat membaca masyarakat cukup rendah.

Mengetahui data tersebut, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ingrid Kansil merasa prihatinan. Menurut dia, sudah sepatutnya sarana serta prasarana bisa dibangun secara layak dan tepat.

BACA JUGA: Ingrid Kansil Berdayakan Perempuan di Kabupaten Bogor

Ingrid lantas menceritakan pengalamannya bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (17/5).

"Kembali saya teringat salah satu perjalanan sosialisasi saya kala itu. Saya dipertemukan dengan desa yang luar biasa. Desa Tegal, Kampung Anyar Kec. Cigudeg di Kabupaten Bogor. Tempat ini menjadi tidak biasa karena memiliki Taman Baca yang dapat diakses oleh warganya," ujar Ingrid.

BACA JUGA: Prediksi Djokovic vs Federer: Seperti Sekolah, Tak Perlu Lagi Membaca Buku di Hari Ujian

Di Hari Buku Nasional tahun ini, Ingrid memiliki harapan yang sangat besar untuk bisa memperbanyak sarana dan prasarana di desa seperti perpustakaan desa yang layak, untuk bisa mewujudkan salah satu visi besar bangsa yang tertinggi dalam UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa.

"Hal ini sejalan dengan harapan saya terkait program kerja bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yaitu dengan membina berdirinya perpustakaan desa melalui rencana anggaran desa, dengan memberikan pelatihan pengelolaan perpustakan desa, memberikan jalur internet gratis kepada perpustakaan desa, sehingga masyarakat dapat mengakses pengetahuan, serta menambah koleksi buku yang relevant dengan kebutuhan warga," tutur Ingrid.

BACA JUGA: Indira Kalistha Meremehkan Covid-19, Deddy Corbuzier Bilang Begini

"Dan tentu yang paling penting adalah menjadikan perpustakaan desa Ramah Anak. Setiap Desa harus punya gudang cahaya Ilmu, yaitu Perpustakaan. Karena pembangunan desa bukan sekedar yang terlihat fisik, namun juga ada pembangunan pengetahuan warganya. Dan semua itu dapat terwujud melalui Perpustakaan Desa," imbuhnya.

Ibu satu anak ini juga berpesan agar para orang tua bisa lebih berperan dalam menumbuhkan rasa cinta kepada anak-anak mereka untuk membaca buku.

"Dalam situasi pandemi saat ini, agar supaya orang tua dapat memaksimalkan peran untuk dapat mengajak dan membiasakan anak-anak untuk membaca buku," tandas Ingrid.(chi/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler