Cerita Lansia Banyuwangi Dikirimi Makanan Gratis Tiap Hari

Sabtu, 14 Juli 2018 – 16:36 WIB
Salah seorang warga penerima program Rantang Kasih Banyuwangi. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Program Rantang Kasih milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat warganya, terutama yang lanjut usia senang. Sejak diluncurkan tahun lalu, program yang memberikan makanan bergizi gratis tiap hari kepada ribuan warga lansia nonproduktif itu mendapat respons positif.

Salah seorang penerima adalah Hindun, warga lingkungan Karangtepes, Kelurahan Tukangkayu. Nenek 90 tahun yang hidup sebatang kara ini senang sejak program ini dijalankan.

BACA JUGA: Di Washington, Anas Sebut Banyuwangi Siap Sambut Ajang IMF

Maklum saja, setiap hari Hindun mendapatkan makanan dari uluran tangan tetangga dan saudara jauhnya. "Biasanya kalau makan ya masak sendiri atau dikasih keponakan. Alhamdulillah, sekarang dikirim rantang setiap hari. Saya tidak perlu masak lagi. Kalau masak kan saya repot, harus belanja. Repot pokoknya," kata Hindun.

Dia juga senang karena menunya bervariasi. "Rantang ini membuat saya hemat, uang yang dikasih saudara bisa saya simpan untuk keperluan lain," jelasnya.

BACA JUGA: Viral! Tari Gandrung dan Kawah Ijen Ada di Piala Dunia 2018

Begitu pula yang dirasakan Hanipan (80 tahun), warga lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo. Hanipan yang hidup sebatang kara itu selama ini mendapatkan makanan dari bantuan orang lain. "Alhamdulillah, sekarang sudah dapat kiriman nasi setiap hari dari pemerintah. Saya tidak perlu khawatir merepotkan orang lain lagi," kata Hanipan.

BACA JUGA: Lahan Pertanian Warga Rusak karena Banjir Bandang

Hal yang sama juga dirasakan Sudahri, yang bahagia karena dirinya mendapat makanan bergizi setiap hari dari program yang diluncurkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sejak akhir 2017 tersebut. “Makanannya enak, pasti saya habiskan, tidak pernah ada yang saya buang,” ujar Sudahri yang tinggal di Lingkungan Karangtepes, Kelurahan Penganjuran.

Dalam menjalankan program tersebut, Pemkab Banyuwangi menggandeng warung rakyat yang terdekat dengan rumah warga, sehingga ikut menggerakkan ekonomi warga. Salah satunya Warung ‘Saung Siliwangi’ di Jalan Kepiting, Banyuwangi.

“Setiap hari menunya berbeda. Ada lauk, ada sayur, ditambah sesekali ada buah. Kami juga menyesuaikan keinginan penerimanya, misal ada lansia yang tidak suka daging, kami ganti telur," tuturnya.

Fatimah mengaku menu itu sesuai anjuran Dinas Kesehatan. Bahkan, Dinkes melakuan supervisi ke warungnya setiap dua hari sekali untuk memastikan kandungan gizi menu yang akan dikirimkan sekaligus melihat higienitas warung.

 

"Maklum saja, para lansia ini kan kondisi kesehatannya rentan jadi kami harus hati-hati. Contohnya, dinkes melarang saya menggunakan penyedap masakan, nasi harus model liwet yang lembek. Kalau menu sayur asem, saya dianjurkan pakai tomat untuk rasa asamnya," kata Fatimah.

Dia sangat senang warungnya dilibatkan dalam program ini. "Kadang saya beri lebih buah-buahan atau kue, sekaligus ini amal. Kadang kami mau sedekah ke fakir miskin belum tentu tepat orangnya, tapi kalau program ini kan jelas. Jadi, saya ini bahagia bisa melayani mereka," ujarnya. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Banyuwangi Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang Raung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler