Cerita Mahasiswi Unpad yang Lolos dari Percobaan Pemerkosaan

Minggu, 23 Februari 2020 – 23:36 WIB
MS menjalani perawatan di rumah sakit. Foto: Jabar Ekspres

jpnn.com, SUMEDANG - MS (22), mahasiswi Unpad Fakultas Kedokteran masih sangat trauma atas kejadian yang baru dialaminya. MS nyaris menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan sopir angkot JSH, pada Jumat (21/2) kemarin.

Meski sudah diancam dibunuh dan diperkosa, MS tidak pernah menyangka masih bisa selamat.

BACA JUGA: Sopir Angkot Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan Mahasiswi Itu Akhirnya Diringkus

MS menceritakan sebelum kejadian dia hendak pulang ke kampung halamannya di Cirebon dengan menaiki angkot jurusan Bandung-Wado dengan tujuan bundaran Alam sari, Sumedang.

Akan tetapi, selama perjalanan MS ketiduran. Hingga akhirnya dia terbangun di daerah Pawenang, Kecamatan Wado.

BACA JUGA: Mahasiswi Unib Diduga Diperkosa sebelum Dibunuh, Pelaku Lebih dari Satu Orang

"Saya meminta kepada sopir angkot itu untuk putar arah dan kembali ke Bunderan Alam Sari. Karena tujuan saya sudah jauh terlewat," kata MS yang masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang.

Bukannya diantar ke tujuan yang diminta, MS malah dibawa pelaku ke tempat sepi. Peristiwa percobaan pemerkosaan tersebut dilakukan oleh pelaku di Jalan Proyek Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 23.58 WIB.

"Pelaku memberhentikan angkotnya dan berniat memperkosa. Saya diancam akan dibunuh," ungkapnya.

Akan tetapi, usaha pelaku sempat terhenti setelah harus ada cahaya mengarah kepada pelaku. Sehingga pelaku untuk sementara mengurungkan niat bejatnya.

Sadar nyawanya terancam, MS mencoba melakukan perlawanan dengan cara menghentikan laju kendaraan yang saat itu dalam kecepatan tinggi.

"Angkot yang dikemudikan pelaku tidak terkendali. Sampai akhirnya terperosok ke pinggir jalan," ucap dia.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, MS keluar dari angkot meski kondisi tubuhnya mengalami luka. "Saya lari ke arah perumahan warga dan meminta pertolongan. Warga kemudian melapor ke polisi,” katanya. (bay/yan/jabarekspres)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler