Cerita Nurul Ghufron KPK Terinfeksi Covid-19, Mulanya Batuk Sampai Panas Meriang

Jumat, 16 Juli 2021 – 14:52 WIB
Nurul Ghufron. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menceritakan pengalamannya menjadi penderita Covid-19.

Dia menyatakan, meski saat ini sudah negatif Covid-19, tetapi ada kisah di balik penyembuhannya itu.

BACA JUGA: Pakar Sebut Kehadiran Nurul Ghufron ke Komnas HAM Sebagai Niat Baik

Ghufron mengaku sembuh dari virus Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama lebih dari dua pekan. Nahdiyin itu dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Alhamdulillah, dari tiga rumah sakit, saat ini hasil PCR saya sudah dinyatakan negatif," kata Ghufron melalui pesan singkatnya, Jumat (16/7).

BACA JUGA: Penyintas Covid-19 Diminta Membuat Vlog untuk Mengingatkan Masyarakat Taat Prokes

Ghufron membagikan cerita saat berjuang sembuh dari virus menular itu.

Awal mulanya, Ghufron merasakan gejala ringan berupa batuk-batuk serta kenaikan suhu panas badan pada 24 Juni 2021.

BACA JUGA: Bolehkah Penyintas Kanker Ovarium Terima Vaksin Covid-19? Begini Kata Ahli

"Karena pada 24 Juni masih ada acara dan untuk acara tersebut saya dites antigen dan masih dinyatakan negatif. Karena itu saya mencoba bertahan," ujar Ghufron.

Dia pun mengaku suhu badannya tambah panas dan mengalami gejala meriang.

Pada 27 Juni, Ghufron baru melaksanakan tes PCR.

"Dan baru tahu hasilnya keesokan harinya bahwa saya positif Covid dengan CT 18,6. Status sedang," imbuhnya.

Dia lalu direkomendasikan oleh dokter untuk menjalani rawat inap karena memiliki gejala.

Namun, Ghufron memilih untuk isolasi mandiri di rumahnya. Sebab, kondisi rumah sakit saat itu sedang kritis.

"Yang membutuhkan kamar rawat inap banyak dan yang lebih parah dari saya lebih banyak. Karena itu saya merelakan kamar rawat inap saya kepada orang lain dan saya memilih rawat isoman di rumah," kata Ghufron.

Saat Ghufron isolasi mandiri di rumah, keluarganya ikut terpapar. Sebanyak lima orang tertulari Covid-19. Beruntung, kondisi keluarganya dalam keadaan baik-baik saja.

Mantan Dosen Universitas Jember tersebut mengaku banyak istirahat dan berolahraga ringan selama isolasi mandiri. Ghufron membagikan salah satu kiat untuk bisa sembuh dari Covid-19. Salah satunya, berpikiran positif dan yakin bisa sehat kembali.

"Caranya harus yakin bahwa Covid adalah bagian dari makhluk Allah yang hadir tidak sendirinya, tetapi pasti ada hikmah kepada kita semua agar tidak menyombongkan diri dengan mengecilkan penyakit ini," ungkap Ghufron.

Dia pun bersyukur bisa sembuh dari Covid-19. Dia juga merasa sedih ketika mendengar kabar banyak yang meninggal akibat virus ini.

Ghufron menilai korban meninggal akibat Covid-19 merupakan kuasa Allah SWT. Dia juga berharap momen pandemi ini bisa dijadikan oleh seluruh pihak untuk bertobat.

"Saya berharap ini adalah momentum bagi semua pihak bahwa waktu dan kesempatan ini sesungguhnya anugerah untuk kita mengisi dengan kebaikan, bertobat atas salah dan khilaf kemarin. Mari jadikan Covid sebagai pengalaman terbaik untuk mengajarkan kebaikan dan meniadakan kesombongan," pungkas dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler