Cerita Orang Tua Sopir Bus Sriwijaya soal Firasat di Malam Kejadian

Rabu, 25 Desember 2019 – 17:00 WIB
Evakuasi korban bus Sriwijaya (ANTARA/HO)

jpnn.com, PALEMBANG - Sopir bus Sriwijaya yang nahas di Pagaralam, Ferri Afrizal (35) ikut menjadi korban meninggal dalam tragedi yang terjadi, Senin (23/12) malam itu.

Ferri pun telah dimakamkan di TPU Sematang Borang, Rabu (25/12) pagi.

BACA JUGA: Sopir Bus Sriwijaya yang Nahas Itu Masih Terjepit, Belum Bisa Dievakuasi

Jenazah Ferri tiba di rumah duka Jl Sematang Borang, Perum Yassera Damai, Blok A1, RT 007/010, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, Selasa (24/12) sekitar pukul 18.00 WIB.

Pihak keluarga mengaku memiliki firasat sebelum mendapat kabar kejadian yang menewaskan lebih dari 30 orang penumpang tersebut.

BACA JUGA: Jenazah Korban Bus Sriwijaya jadi Saksi Pernikahan Anaknya, Mengharukan

“Tidak bisa tidur malam (Selasa) pas kejadian itu. Sekitar pukul 03.00 WIB dapat kabar kalau anak saya menjadi korban juga,” kata Jalaludin (55), bapak korban yang ditemui Sumeks.co.

BACA JUGA: 3 Jenazah Korban Tragedi Bus Sriwijaya Ditemukan di Dalam Sungai

Ferri sempat pamit sebelum berangkat. “Seperti biasa sebelum berangkat memang selalu pamit, tetapi pamitnya yang terakhir tidak seperti biasanya. Kami sempat mengobrol lama, saya dan termasuk ibunya,” kenang Jalaludin.

Menurut Irham (40), paman korban, almarhum Ferri sudah 15 tahun berprofesi sebagai sopir bus dan truk. Ferri meninggalkan dua orang putra dan seorang istri.

”Kondisi Ferri sehat-sehat saja selama bawa bus Sriwijaya. Keluar masuk, mungkin sudah sekitar tujuh tahun jadi sopir bus Sriwijaya,” ungkapnya.

Irham mengatakan, jenazah Ferri dijemput langsung bapak korban ke RSUD Basemah Pagar Alam. “Kakak (bapak korban) yang langsung berangkat dan menerima jenazah dari tim kedokteran Polda Sumsel,” tukasnya. (dho)

Kilang Minyak yang Dikunjungi Jokowi-Ahok ditolak warga  :


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler