Cerita Pak Edy Rahmayadi, Mau Buka Puasa, Tiba-Tiba Terjadi Baku Tembak

Senin, 06 Mei 2019 – 15:34 WIB
Edy Rahmayadi Foto - IG/Edy Rahmayadi

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi punya banyak kenangan berkesan saat Ramadan. Hal yang paling berkesan adalah berkumpul dengan keluarga, yaitu istri dan anak-anaknya.

Itu diungkapkan Edy dalam Channel Youtube resmi Humas Sumut. “Sangat berkesan pada saat buka puasa, mimpin doa, anak-anak mengaminkan. Di situlah rasa haru saat buka puasa,” ungkapnya.

BACA JUGA: Rekomendasi Menu Buka Puasa Hari Pertama, Rasanya Manis, Asam, Pedas dan Gurih

Tak hanya itu, latar belakangnya sebagai prajurit juga tak lepas dari momen berkesan harus menjalani puasa di luar daerah. Mantan Pangkostrad itu bercerita, pernah satu saat dia dan teman-teman sesama prajurit sedang mau berbuka puasa, tiba-tiba terjadi baku tembak, tepatnya di Timor Timur.

Buka puasa pun jadi tak tenang, makan berhamburan. “Saling kejar, lupa sedang berbuka puasa. Berkesan, buka puasa yang ditunggu, tahu-tahu mengalami hal begitu,” lanjutnya.

BACA JUGA: TKN Minta Netizen Puasa di Dunia Maya

Selama Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya, dia memaksimalkan semua dengan ibadah yang bisa dilakukan, karena tak ingin kehilangan momentum bulan penuh pengampunan.

BACA JUGA: Warung Makan Tutup Dua Hari

Edy mengaku menjalani tahajud hingga enam rakaat. “Lalu sahur, sambil menungu salat subuh, saya membaca alquran karena ada motivasi dalam puasa untuk mengkatamkan alquran dalam satu bulan. Kejar one day one juz. Selanjutnya (setelah salat) menjalani aktvivitas kantor biasa, pulang ke rumah, buka puasa, magrib, tarawih selesai mengejar satu juz,” ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan buka puasa? Edy mengaku tak banyak permintaan. Namun, diakuinya ada menu khusus. “Ada bubur pedas dengan soto itu makanan saya, karena itu (makanan) daerah mama saya dari kecil, sampai sekarang. Sahur tidak terlalu spesial tapi istri saya tidak pernah tanpa perkedel, seputaran itu tidak terlalu ada hal yang khusus,” bebernya.

(Baca Juga: Warung Makan Tutup Dua Hari)

Ramadan bagi Edy adalah kemampuan dan tekad untuk mengejar ampunan dari Allah. Kepada warga Sumut dia mengajak untuk beramal maksimal di bulan Ramadan. “Sehingga di hari yang fitri kita bersih, kita suci sehingga kembali ibarat baru lahir,” tandasnya. (nin/ps)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puasa Menahan Hasrat Berlebih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler