Cerita Para Penerima Kartu Prakerja, Sukses Membangun Usaha Kue & Roti

Sabtu, 15 Oktober 2022 – 21:38 WIB
Para penerima kartu prakerja bisa sukses membangun usaha dengan dibantu Baking World. Foto Kartu Prakerja 

jpnn.com, JAKARTA - Partisipasi perempuan dalam dunia kerja di Indonesia masih minim. Data survei angkatan kerja nasional menyebutkan hanya 53.34% perempuan yang bekerja, sedangkan laki-laki mencapai 80%.

"Kehadiran berbagai macam pelatihan online yang disediakan di ekosistem Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan perempuan kembali ke pasar kerja dengan berwirausaha mandiri dari rumah," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam acara mini temu raya Kartu Prakerja Fest yang diselenggarakan lembaga pelatihan Baking World di Jogja Expo Center, baru-baru ini.

BACA JUGA: Ekonom Apresiasi Keberlanjutan Program Prakerja Pemerintah Tahun 2023

Acara ini diikuti 1.500 peserta, yang mana lebih dari 1.000 peserta tersebut adalah alumni Program Kartu Prakerja.

Terdapat 26 booth usaha makanan dan minuman alumni Program Kartu Prakerja lulusan Baking World yang mayoritas milik perempuan.

BACA JUGA: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 43 Dibuka, Segera Daftar di Link Ini

Acara ini menjadi ajang promosi produk para alumni selama program pelatihan.

Selain itu, ada demo memasak kue chiffon keju dan ragout keju dari Chef Yonas dari MEG Cheese dan Chef Erick, serta kuis berhadiah alat-alat memasak.

BACA JUGA: World Bank dan TNP2K Bikin Studi Kartu Prakerja, Begini Hasilnya

Melalui Program Kartu Prakerja yang berjalan secara online sejak awal hingga akhir, perempuan diberikan kesempatan untuk berdaya melalui pelatihan dari rumah sendiri, meski tidak bekerja di perusahaan.

Secara nasional, berbagai riset menunjukkan Program Kartu Prakerja berdampak positif dalam aspek peningkatan keterampilan, kemandirian finansial, serta inklusi keuangan.

Menurut data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, 49% Penerima Kartu Prakerja adalah perempuan. Disebutkan juga sejak mengikuti Program Kartu Prakerja, terjadi pertumbuhan wirausaha perempuan Penerima Kartu Prakerja sebesar 42% menjadi 1,4 juta wirausaha perempuan.

“Senang melihat dan mendengarkan cerita mereka langsung hari ini. Ini jadi kebahagiaan dan definisi sukses bagi saya,” ucap Denni.

Dua pemilik booth yang ikut meramaikan acara adalah Reni dari Gunung Kidul, Yogyakarta dan Anny, Solo.

Reni sebelumnya karyawan swasta. Dia berhenti dari pekerjaannya, lalu, menekuni bisnis berjualan kue dan roti manis setelah ikut pelatihan di Baking World.

Produk andalannya adalah roll cake dengan desain batik yang unik dan jadi ciri khas Yogyakarta.

Anny menyajikan camilan dan keripik berbahan dasar daun bayam Brazil. Keberhasilan Program Kartu Prakerja tersebut tidak terlepas dari dukungan lembaga-lembaga pelatihan yang ada di dalam ekosistem.

Salah satunya adalah Baking World yang tidak hanya memberikan pelatihan membuat kue, tetapi juga cara menghitung harga pokok, proses pembuatan yang higienis, branding, packaging dan serta cara menjual produk, sehingga tidak merugi.

"Ini untuk memastikan resep yang dijelaskan adalah resep yang benar-benar pasti jadi dengan rasa enak," ucap CEO & Founder Baking World, Willy Tandra.

Setelah mengikuti pelatihan, para alumni juga dapat memanfaatkan program pendampingan yang dilakukan lembaga pelatihan.

Pendampingan yang Baking World lakukan, antara lain study tour ke pabrik makanan untuk membuka wawasan, mendirikan komunitas alumni yang rajin berinteraksi dan bertukar info dan mengadakan pelatihan tambahan gratis dengan hadiah alat masak seperti oven.

“Dengan pendampingan kontinu, harapannya mereka dapat menjalankan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan. Karena keberhasilan mereka adalah keberhasilan kami juga sebagai lembaga pelatihan,” tambah Willy Tandra.

Denni menegaskan Kartu Prakerja adalah cerita tentang harapan. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar mengikuti pelatihan ini semua tergantung dari dirinya. 

"Pertama, tergantung niatnya, kemudian keseriusan dan konsistensi saat belajar itu," kata Denni. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler