Cerita Pekerja Lihat Sepasang Mata Merah di Kegelapan Malam, Lalu Terjadi Hal Mengerikan

Minggu, 23 Oktober 2022 – 22:28 WIB
Harimau Sumatra. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MERANTI - Seorang warga di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, bernama Adi Saputra diterkam Harimau Sumatra.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius di bagian kepala.

BACA JUGA: Detik-Detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatra saat Menunggu Suaminya Mandi

Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan menerangkan bahwa sebelum korban diterkam harimau, ada saksi yang melihat penampakan sepasang mata merah dari kegelapan malam.

Saksi tersebut adalah seorang pekerja semprot lapangan yang melihat mata berwarna merah berada di tempat gelap seputaran barak pekerja yang berada di hutan tanaman industri Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, tepatnya Jumat (21/10) malam.

BACA JUGA: Tepergok Hendak Mencuri, 2 Pria Asal Jatim Diamuk Warga, Lihat Kaki & Tampang Mereka

"Saat itu pekerja lapangan tersebut tidak mengetahui bahwa mata tersebut adalah mata seekor harimau Sumatra,” kata Genman Minggu (23/10).

Saat seluruh pekerja sedang tidur di barak Adi yang merupakan kepala rombongan pekerja terbangun dan melihat ada seekor Harimau Sumatra dengan jarak sekitar dua meter darinya.

BACA JUGA: Istri Pergi Mencuci di Sungai, Sang Suami Malah Garap Anak Tiri, Begini Kronologinya

"Karena kaget korban berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya, akibatnya harimau terkejut dan seketika langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk,” lanjutnya.

Saat penyerangan itu, tangan kiri Adi memegang kaki harimau, sementara tangan kanannya memegang badan pada bagian dada harimau sebagai upaya perlawanan.

"Saat berupaya melawan, kepala korban sudah terkena cakaran kaki kiri harimau di bagian kepala atas,” jelasnya.

Setelah pekerja lainnya bangun, mereka langsung mencoba untuk mengusir harimau. Namun harimau itu tidak pergi dan bahkan masuk ke dalam barak.

"Seluruh pekerja berkumpul dan berusaha kembali melakukan pengusiran hingga akhirnya harimau tersebut pergi dan keluar dari barak,” tutur Genman.

Setelah kejadian itu Adi langsung dibawa ke klnik perusahhan di distrik Merawang untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis oleh dokter.

"Hasil pemeriksaan korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sehingga mendapatkan 20 jahitan,” bebernya.

Selanjutnya pihak perusahaan menghubungi dan melaporkan kepada BBKSDA Riau atas kejadian tersebut.

"Setelah menerima laporan kami langsung menurunkan dari Resort Kerumutan Utara sebagai resort terdekat dari TKP untuk melakukan langkah awal mitigasi interaksi negatif dengan memasang camera trap, mengimbau, mengedukasi dan sosialisasi terkait upaya mitigasi interaksi negatif harimau serta kegiatan patroli perlindungan harimau agar membangun rasa aman para pekerja kembali,” tutupnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler