Cerita Percakapan Terakhir Kompol Andi Chandra dengan Ibunya

Selasa, 24 April 2018 – 23:22 WIB
Jenazah Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra diberangkatkan ke Nagori Bandar untuk dimakamkan, Minggu (22/4). Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Ibunda Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Andi Chandra, Sumarmi tak kuasa menahan air mata saat menceritakan detik-detik sebelum mendapat kabar anak sulungnya itu meninggal dunia.

Suaranya parau dan tersedu-sedu di rumah duka.

BACA JUGA: Kapolda: Wakapolres Labuhanbatu Tak Dapat Kenaikan Pangkat

Sumarni mengisahkan, tidak ada firasat apa pun bahwa akan kehilangan anak pertamanya dari empat bersaudara.

Suara Andi Chandra yang terakhir kalinya, sempat didengarnya lewat telepon.

BACA JUGA: Sosok Wakapolres Labuhanbatu di Mata Keluarga dan Warga

Saat di atas kapal boat, mereka masih sempat bertelepon menanyakan kabar serta waktu kepulangannya ke kampung.

“Tidak ada firasat apa-apa sama sekali. Terakhir kali sedetik sebelum kejadian itu kami teleponan. Cuma karena ada hujan dan petir makanya dimatikan lah, ya sudah lah gitu dulu, katanya. Teleponnya takut nyambar. Tidak berselang lama, dapat kabar kapalnya karam usai pulang dari acara itu,” kata istri Sajib ini.

BACA JUGA: Polri Jamin Kebutuhan Hidup Keluarga Wakapolres Labuhanbatu

“Tidak percaya kali saya dapat kabarnya, saya bilang pun kalau kami baru teleponan. Langsung tidak sanggup lagi saya dengarnya,” katanya.

Dalam perbincangan terakhir, Sumarni sempat menanyakan kepastian kapan Andi akan pulang. Sumarni juga sempat tanyakan, apa tahun ini akan lebaran bersama seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Dia bilang, belum tahu Mak,” ungkap Sumarni sambil menyeka air mata.

Sumarni mengisahkan, anak sulungnya ini adalah tulang punggung dalam keluarga. Andi sosok yang baik dan peduli keluarga, tetangga. Kesehariannya Andi dikenal imam keluarga yang saleh, disiplin ibadah salat lima waktu, dan hidup sehat tanpa rokok.

“Anaknya ini saleh sekali orangnya, salatnya rajin, tidak pernah merokok. Harapan kami, segala kesalahan dia dimaafkan, kepada negeri kami ucapkan terima kasih telah mendidik anak kami, kepada pimpinannya kami berharap keluarga kami tetap diperhatikan dan dipedulikan,” pungkasnya.

Sementara, Wakapolres Simalungun Kompol Hendra Eko Triyulianto SIK MH saat ditemui di lokasi rumah duka, mengatakan, Kompol Adi Chandra adalah seniornya.

“Dia abang senior saya, beliau tamat 2003, saya 2004. Beliau itu baik sekali orangnya dan ramah. Kami memang jarang ketemu dan kalaupun bertemu ketika ada rapat di Polda Sumut,” kenang Hendra, yang sebentar lagi juga harus berpindah tugas ke Direskrimum Polda Sumut ini.

Sebelumnya, Kompol Andi Candra ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (22/4) sekira pukul 10.00 WIB di Perairan Desa Sei Lumt Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu. Kapal yang ditumpanginya bersama Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK mengalami kecelakaan dan karam.(adi/esa/smg/mag-1/adz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perahu Cinta Jadi Lagu Terakhir Wakapolres Labuhanbatu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler