Cerita Perjuangan Terakhir Ayah Regina Geisha Melawan Penyakitnya

Jumat, 23 Juli 2021 – 03:59 WIB
Regina 'Geisha' Poetiray. Foto: Instagram/reginapoetiray

jpnn.com, JAKARTA - Vokalis band Geisha, Regina Poetiray menjelaskan kronologis kepergian mendiang sang ayah, Reggy Poetiray.

Mendiang Reggy Poetiray menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina Bekasi, Rabu (21/7) sore.

Regina mengatakan bahwa mendiang sang Ayah sempat dirawat di rumah sakit karena Covid-19 tetapi sudah dinyatakan negatif sebelum meninggal dunia.

"Memang awalnya karena Covid-19. Papa itu di rumah sakit 6 Juli dan sempat dirawat di kamar inap," ujar Regina Poetiray di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/7).

Setelah dirawat selama tiga hari tetapi kondisi Ayahnya tak juga membaik sehingga dipindahkan ke ruang ICU untuk penanganan lebih lanjut.

Pasalnya, kondisi ayahnya juga sempat menurun setelah tiga hari dirawat.

Diduga organ tubuh ayahnya sudah lelah melawan virus Corona sehingga sistem kekebalan tubuhnya melemah dan berdampak terhadap organ tubuhnya.

"Akhirnya dibantu pasang ventilator karena sudah berat juga, oksigennya berat," jelas Regina.

"Ya pokoknya akhirnya virus dan bakterinya udah kemana-mana dan melemahkan organ tubuh," imbuh dia.

Perempuan 22 tahun itu mengatakan bahwa sang Ayah dalam kondisi sehat sebelum terpapar Covid-19.

Namun, mendiang Reggy Poetiray memang memiliki riwayat penyakit lambung.

Penyakit bawaan atau komorbiditas itu yang menyebabkan kondisi sang Ayah memburuk.

"Jadi, sebenarnya sempat drop karena obat yang masuk dan lambungnya enggak kuat karena obat Covid-19 dosisnya tinggi semua, entah enggak kuat atau enggak bisa," kata Regina.

"Akhirnya dari situ ngerasa enggak kuat. Sebenarnya dia OTG di Covid-19. Awalnya kena dari lambung," sambungnya.

Mendiang Reggy Poetiray meninggal dunia dalam usia 49 tahun.

Pada Jumat (23/7) pihak keluarga Regina akan mengadakan ibadah tutup peti jenazah Reggy Poetiray.

Rencananya, jenazah ayah Regina Poetiray dan Rheno Poetiray itu dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (23/7) pukul 12.00 WIB. (mcr7/jpnn)

BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Keras Soal Potensi Gempa dan Tsunami 28 Meter

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricuh! 15 Mahasiswa Diamankan Polisi Saat Demo PPKM Darurat


Redaktur & Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler