Cerita Pongky Majaya soal Kecintaannya pada Dunia Transportasi

Sabtu, 19 Februari 2022 – 13:38 WIB
Bos Smart Aviation, Pongky Majaya. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn.com

jpnn.com, SINGKAWANG - Sosok Pongky Majaya, pemilik maskapai penerbangan perintis Smart Aviation menjadi sorotan setelah heboh kabar pengusiran pesawat Susi Air di hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Malinau, Kalimantan Utara.

Smart Aviation kini menjadi penghuni baru hanggar Malinau, untuk satu tahun ke depan sejak 1 Januari 2022.

BACA JUGA: Mengenal Smart Aviation, Penghuni Baru Hanggar Malinau

Terlepas dari masalah tersebut, Pongky Majaya rupanya dikenal sebagai sosok yang ramah dan peduli kepada pegawainya, termasuk pilot di Smart Aviaton.

"Di perusahaan kami tidak ada istilah ikatan dinas, tetapi ikatan batin. Seperti orang tua kepada anaknya," kata Pongky, kepada JPNN di Singkawang, Kalimantan Barat, belum lama ini.

BACA JUGA: Smart Aviation Sekolahkan Puluhan Calon Pilot, Sebegini Nilai Investasinya

Pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat, ini bertekad menjadikan pilot lokal sebagai operator seluruh maskapai penerbangan di dalam negeri.

Suami Bong Stevi Anggreini ini bahkan membiayai pendidikan sejumlah pilot agar bisa bekerja di maskapai penerbangan besar.

BACA JUGA: Maskapai Ini Berkomitmen Bantu BNPB dalam Penanggulangan Bencana

"Bagi saya sebuah kebanggaan tersendiri saat duduk di penerbangan besar, kemudian pilotnya adalah salah satu yang saya sekolahkan," kata Pongky.

Dia mengakui kecintaannya akan dunia transportasi yang menjadi modal awal dirinya membangun Smart Aviation.

Pria 52 tahun ini bahkan memiliki bandara pribadi dengan luas total 34 hektare yang dibangun di kawasan Semelegi, Singkawang, Kalimantan Barat.

"Sudah ada runway, taxy way, apron, hanggar, dan kontainer gudang. Tanah kosong juga masih tersedia untuk kelanjutan pembangunan runway sekitar 1,4 kilometer," tuturnya.

Sebelumnya, dia juga pernah berkecimpung di transportasi laut. Namun, tak berjalan lama lantaran terkendala jarak dan regulasi.

"Dahulu sempat pengin jadi pilot, tetapi saya buta warna. Jadi, enggak apa-apa enggak bisa bawa pesawat, yang penting punya banyak pilot," ujarnya berkelakar.

Meski pernah ditipu oleh rekan bisnis saat mengelola transportasi laut di Papua, Pongky berniat melanjutkannya suatu saat ini.

Dia juga berencana melebarkan bisnis transportasi udara dengan menggandeng Airbus pada tahun depan.

Pongky Majaya diketahui Business Owner di SMARTdeal yang didirikan pada 1998. Salah satu anak perusahaannya PT Smart Cakrawala Aviation yang bergerak di bidang transportasi udara dan bengkel pesawat.

Perusahaan ini juga menerima Sertifikat Kelaikan Militer yaitu Certificate of Approval Approved Aircraft Repair Station dari Laksmana TNI Teguh Sugiono, karena fasilitas yang dimiliki cukup layak dan memiliki kemampuan maintenance alutista TNI, khususnya pesawat udara.

Smart Aviation juga menjadi pelanggan pertama helikopter H130 di Asia Pasifik pada 2020. (jlo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler