Cerita Sahrul Gunawan yang Pernah Ditipu Rp9 Miliar

Rabu, 12 Agustus 2020 – 05:41 WIB
Sahrul Gunawan. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Sahrul Gunawan mengaku pernah ditipu hingga Rp9 miliar sampai harus menjual harta bendanya untuk melunasi utangnya tersebut.

Dia pernah ditipu miliaran saat menjalankan bisnis travel umrah. Bapak tiga anak ini mau tak mau harus merelakan harta bendanya untuk mengembalikan uang jamaah yang sudah membayarnya.

BACA JUGA: Sahrul Gunawan Deg-degan Salat di Masjid

“Kalau ditotal-total segitu,” kata Sahrul dalam channel YouTube The Sungkars Family, Selasa (11/8).

Sahrul kemudian mengaku dirinya membutuhkan waktu lima tahun untuk membangun kembali usahanya.

BACA JUGA: Tamara Bleszynski: Ini Orang Memang Nyebelin Banget, Terlalu Perhatian

Step bye step membangun lagi, jadi kayak dari awal lagi. Lima tahun untuk ngebangun lagi. Terus akhirnya gue yang benar-benar stay away dari sinetron, gue nggak stripping lagi. Gua benar-benar fokus,” jelasnya.

Sebagai manusia biasa, Sahrul sempat mengungkapkan kekecawaan dan rasa marahnya kepada Allah.

BACA JUGA: Unggah Video Risiko Penularan Covid-19, Aming: Bukan Kelompok Anji, Jerinx atau dr Tirta

Pemain sinetron Jin dan Jun ini merasa Allah tidak adil kepada dirinya karena diberikan cobaan yang begitu berat.

“Gue pertama kali, ya ini astagfirullah hal adzim, pertama kali gue justru marah sama Allah. Itu kan saat-saat gue memang lagi produktif banget, bawa jamaah, gue lagi semangat terus dapat ujian begitu, gue pada saat tawaf itu, ada ucapan yang ‘ya Allah kok kayak begini sih’ gitu. Perasaan teman-teman gue happy-happy aja, nggak adil, gue sambil tunjuk-tunjuk, ‘ya Allah mana doa-doa gue’, pernah kayak gitu,” ungkapnya.

Meski begitu, Sahrul menyadari kesalahannya dan berupaya bangkit dengan intropeksi diri.

Hingga akhirnya, dia merasa tenang dan ikhlas menerima ujian yang dialaminya. Lewat musibah tersebut, Sahrul menyadari untuk menjalankan sebuah usaha perlu fokus dan keseriusan.

“Sampai akhirnya tobat dan muhasabah (intropeksi). Pada akhirnya lebih tenang dan menerima. Menerima untuk ikhlas, kayak gitu,” terang dia.

“Ya, yang paling benar itu kita fokus dan jangan main-main. Jangan menjadikan apapun jadi second line kita. Semuanya harus fokus. Kalau main-main hasilnya juga akan jadi main-main,” imbuh Sahrul.(PojokSatu/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler