Cerita Sandiaga Uno yang Kunjungi Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi

Jumat, 24 Juni 2022 – 16:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wali Kota Muhammad Dimiyathi saat meninjau Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Kamis (23/6). Foto: Dokumentasi Kemenparekraf

jpnn.com, TEBING TINGGI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sangat bahagia bisa berkunjung ke Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

"Tadi kami melihat beberapa penampilan anak-anak belajar tari Melayu dan memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah. Selain itu memiliki storynomics, yaitu cerita yang akan mampu membuka peluang usaha," kata Menparekraf Sandiaga.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Perbaiki Rumah Seorang Lansia di Nias Selatan

Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti merupakan rumah yang dibangun oleh Muhammad Nur Rangkuti dan Siti Rahma (anak dari Ali Jambak 'Japan Jaidan' pengawal kerajaan Negeri Padang) pada 1910.

Kemudian dipugar kembali oleh Hasyim Nur Thaib dan Zaleha Rangkuti pada 1992

BACA JUGA: Ke Tasikmalaya, Sandiaga Uno Galakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Rumah yang memiliki ciri khas bangunan Melayu dengan konsep rumah panggung ini dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul keluarga.

Sesuai dengan namanya Puri Melayu Sri Menanti berarti rumah yang selalu menanti kedatangan keluarga besar.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini Sandiaga Uno Bantu Bakso Aci Garut Dipasarkan Hingga Mancanegara

Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti kembali dilakukan pemugaran pada tahun 2000 oleh Yayasan Al Hasyimiyah, yang kemudian dimanfaatkan juga sebagai sanggar seni tari tradisional, silat melayu, dan menenun songket.

Material utama dari bangunan ini adalah kayu. Lantai bawah rumah digunakan sebagai tempat menenun songket Melayu dan bersantai.

Sementara, di lantai atas terdapat ruang tamu yang berisi pelaminan Melayu, di ruang keluarga terdapat peninggalan peralatan berbahan kuningan untuk upacara adat Melayu.

Menparekraf Sandiaga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melestarikan budaya yang ada melalui Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti.

Tujuannya agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak pudar, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya Kota Tebing Tinggi.

"Saya berharap kesadaran masyarakat setempat dalam melestarikan budaya dan mengelola rumah adat ini semakin tinggi. Mari kita sama-sama berkolaborasi agar budaya ini bisa terus dinikmati anak cucu hingga ribuan tahun ke depan dan mampu menyejahterakan masyarakat kita," ujar Menparekraf.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi langkah Menparekraf Sandiaga dalam mendorong kebangkitan ekonomi.

Pasalnya, Menparekraf Sandiaga tidak hanya sekadar turun ke lapangan, tetapi benar-benar memperhatikan dan peduli dengan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kebijakan dan program yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Kami betul-betul berterima kasih Pak Menteri, karena kami sekarang ini memang membutuhkan bagaimana promosi daaerah, bagaimana membangkitkan kesenian budaya daerah kita. Mudah-mudahan kehadiran Bapak ke sini semakin bersemangat untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah kita," kata Wagub Musa Rajekshah.

Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi juga menyampaikan ucapan yang sama dan berharap kehadiran Menparekraf Sandiaga membuat Tebing Tinggi lebih dikenal masyarakat Indonesia secara luas.

"Kunjungan Menparekraf ke Tebing Tinggi ini merupakan anugerah yang luar biasa, apalagi dalam era pemulihan ekonomi kita. Kami harapkan kunjungan Bapak ini menjadi motivasi kami untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tebing Tinggi," ujar Wali Kota Dimiyathi.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Brigjen Ario Prawiseso, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, dan Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf Reza Fahlevi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler