Cerita Tito Karnavian tentang Istrinya Menangis

Kamis, 23 Juni 2016 – 05:58 WIB
Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Tito Karnavian memberikan sambutan saat menerima anggota komisi III yang berkunjung ke kediamannya di Kompleks Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA -  Komisi III DPR mengunjungi keluarga calon Kapolri Komjen Tito Karnavian kemarin (22/6).  Sejumlah pertanyaan diajukan anggota dewan kepada Tito dan juga istrinya, Tri Suswati.

Antara lain anggota Komisi III fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi, yang ingin mengetahui bagaimana tanggapan Tri Suswati saat tahu suaminya menjadi calon Kapolri. ”Ibu ini akan menjadi istri Kapolri, tentunya semua ingin mengetahui bagaimana kesiapannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Alasan Tito Karnavian Pindah-pindah Rumah

Istri Tito menjawab bahwa dirinya sangat kaget mendapatkan amanah tersebut. Padahal, sebenarnya saat suaminya berdinas di BNPT itu menjadi momentum bulan madu. 

”Kan agak longgar, jadi bisa menghabiskan waktu bersama. Tapi, ternyata malah sekarang menjadi calon Kapolri,” ujarnya.

BACA JUGA: Kapan THR PNS Cair? Menkeu: Pokoknya Minggu Ini

Tito menambahkan, istrinya itu bahkan sempat menangis saat mengetahui suaminya diajukan menjadi Kapolri. Hal itu dikarenakan tidak menjabat Kapolri itu cukup berat. ”Saya kasih tahu, eh menangis,” tuturnya.

Istri Tito langsung menyaut, dia menuturkan, kalau dulunya Tito pernah menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri. Karena pengalaman itu pula, Tri mengetahui bagaimana beratnya tanggung jawab seorang Kapolri. ”Ya, saya mengetahui bagaimana kerjanya yang harus menanggung semua,” jelasnya.

BACA JUGA: Politikus PPP: Jokowi Mampu Imbangi Dua Kelompok Besar

Istri Tito juga berupaya untuk menghindarkan suaminya dari kemungkinan untuk korupsi. Caranya, dengan hidup secara sederhana. 

”Kalau saya, hidup itu sesuai fungsinya. Kalau bisa naik mobil biasa, buat apa pakai yang mewah. Yang penting sampai ke lokasi. Saya juga sering pakai Gojek lho untuk bepergian. Biar gak kena macet,” celetuknya.

Hari ini (23/6), Tito akan dijadwalkan akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di komisi III DPR. Ujian itu bagian dari proses pengangkatan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti. 

Sebelumnya, pada 15 Juni lalu, surat pengajuan Tito sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo secara resmi diterima oleh DPR. (idr/jun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simplifikasi UU Penyelenggaraan Pemilu, Penyempurnaan Aturan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler