jpnn.com, CIANJUR - Kemacetan total terjadi di Jalur Puncak Bogor, sejak Minggu (16/8) sore hingga malam, dengan ekor antrean mencapai puluhan kilometer.
Melihat kondisi tersebut, Polres Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Cipanas-Puncak
BACA JUGA: Waspada Saat Melintas Jalur Cipanas-Puncak, Petani Bonsai Sampai Berhamburan
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawati saat dihubungi, Minggu, mengatakan antrean panjang sudah terlihat sejak sore. Namun kendaraan masih dapat melaju meskipun tersendat.
Jelang malam, antrean terus memanjang dengan laju kendaraan terhenti selama beberapa menit, sehingga menyebabkan macet total.
BACA JUGA: Pegawai Kesehatan di Kota Bogor Makin Banyak yang Terpapar Covid-19, Datanya Bikin Merinding
"Penutupan jalur dilakukan sebagai upaya antisipasi macet total parah di Jalur Puncak karena volume kendaraan menuju Puncak-Bogor meningkat tajam dan antrean sudah terjadi di wilayah hukum Polres Bogor. Penutupan sudah dilakukan sejak sore," katanya.
Selama jalur menuju Cipanas-Puncak ditutup, polisi mengarahkan pengendara dengan tujuan Bogor dan Jakarta untuk mengunakan jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi.
BACA JUGA: Siapa Pernah Beli Perhiasan di Toko Emas Ini? Coba Cek, Asli atau Palsu
"Kami akan kembali membuka jalur setelah antrean di Puncak mencair," katanya.
Sementara itu ratusan kendaraan bernopol Jabodetabek yang terjebak selama enam jam di Jalur Cipanas-Puncak, memilih untuk memarkir kendaraanya di sejumlah tempat peristirahatan yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut.
Sebagian besar pengemudi memilih beristirahat meskipun satu jalur sudah diberlakukan mulai dari depan Istana Cipanas. Pasalnya, sistem satu jalur belum dapat mencairkan antrean kendaraan.
"Sudah hampir enam jam, kami terjebak di jalur Cipanas, kami hendak pulang ke Jakarta setelah berlibur. Kami tidak menyangka akan terjebak selama ini, biasanya kalau sudah sistem satu arah jalur kembali normal," kata Adit pengendara asal Jakarta Pusat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo