JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar menegaskan pentingnya program Pendidikan dan Latihan Pimpinan (diklatpim) ditingkatkan intensitasnya.
Jika dalam setahun hanya dua kali, ke depan menjadi empat kali. Hal itu untuk mendukung terealisasinya konsep "didik dulu baru duduk".
"Dari diklatpim diharapkan muncul agen-agen perubahan dan menjadi penggerak reformasi birokrasi di instansi masing-masing. Karena itu sebelum menjadi pejabat harus didik dulu. Jadi bukannya kebalik, duduk baru didik,” ujar Azwar di Jakarta, Kamis (3/5).
Dia menyebutkan, tahun ini pemerintah berencana mengangkat sekitar 130 ribu CPNS, terdiri dari jalur regular dan dari honorer kategori 1.
Namun, instansi yang mengajukan usulan jabatan khusus dan mendesak lengkap dengan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, hingga akhir Februari 2012 sebanyak 18 instansi pusat dengan jumlah 37.575 CPNS, dan dua pemerintah daerah sejumlah 4.026 orang.
Dengan dilaksanakannya diklat analisis jabatan bagi 4.125 PNS, diharapkan bisa menjadi langkah besar dalam penataan kepegawaian secara nasional. “Hingga saat ini sudah terdidik sebanyak tiga ratus pegawai,” ujarnya.
Selain itu, dikemukakan juga pentingnya diklat sejuta PNS, sebagai upaya meningkatkan kemampuan PNS. "Berbagai langkah ini sebagai bagian dari sembilan program percepatan reformasi birokrasi, yang merupakan penyederhanaan dari grand design reformasi birokrasi yang telah ditetapkan dengan Perpres No 81 tahun 2010," pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, PPATK Temukan Tiga Rekening Gendut
Redaktur : Tim Redaksi