jpnn.com, GIANYAR - Dua remaja bernama Seniman (21) dan Anan (18) jadi sasaran amuk massa di Ubud, Gianyar, Sabtu (3/11). Penyebabnya adalah salah tuduh yang membuat kedua buruh itu jadi bulan-bulanan massa.
Ceritanya begini. Mulanya, warga negara Australia bernama Victoria (22) yang menarik uang di gerai ATM BCA di Jalan Hanoman, Ubud.
BACA JUGA: Kunjungi Bali untuk Party, Miyabi Langsung Pamer Foto
Kebetulan Seniman dan Anam juga mengantre di luar. Begitu Victoria menarik kartu ATM, ternyata uangnya tak keluar.
Victoria pun kebingungan. Dia dan temannya sudah keluar dari gerai ATM.
BACA JUGA: Tersinggung, 2 Pemuda Hajar Teman Sendiri
Giliran Seniman dan Anam masuk untuk menarik uang. Keduanya menarik yang Rp 2 juta.
Namun, tiba-tiba Victoria merebut uang dari tangan Seniman dan Anam. “Si bule mengira bahwa uang tersebut adalah uang miliknya yang sebelumnya tidak keluar dari mesin,” ujar Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita.
BACA JUGA: DPR: Titik Perhelatan Sepeda Nusantara Harus Lebih Banyak
Victoria menyebut duit di tangan Seniman dan Anam adalah uangnya. Bahkan, sempat terjadi tarik-menarik uang.
Tudingan Victoria membuat massa terpancing hingga mengeroyok kedua pemuda itu. “Jadi masa mengira keduanya adalah copet," kata Raka.
Beruntung Raka melintas di lokasi dan menyelamatkan Seniman dan Anam dari amuk massa. Selanjutnya, Raka langsung menyelidiki penyebab kasus itu.
Ternyata Victoria yang salah. Sebab, uangnya memang tak keluar dan saldonya pun tak berkurang.
Sedangkan Anam dan Seniman menarik uang gaji mereka yang disetor via rekening. Hingga akhirnya Victoria meminta maaf atas kesalahannya.
“Si bule itu sudah minta maaf. Dan saat itu, kedua pemuda itu hanya diam saja," tambah Kompol Raka.
Victoria juga memberikan kompensasi Rp 400 ribu untuk Anam dan Seniman. Selain itu, dia juga membuat video permintaan maaf.(rb/mar/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Sabu-sabu Bareng Pacar, Si Cantik Fitri Mulai Diadili
Redaktur & Reporter : Antoni