jpnn.com, BOGOR - Corporate Forum for Community Development (CFCD) kembali mengadakan participatory training intermediate community development for CSR & sustainable business angkatan ketiga di Hotel Santika, Bogor, 24-26 September 2019.
Sepuluh perusahaan turut berpartisipasi dalam training. Pada training yang digelar kali ini diakhiri dengan sesi talk show dua perusahaan yaitu dari PT Great Giant Food dan PT Borneo Indobara.
BACA JUGA: PT PLN Borong 9 Penghargaan ISDA 2019
Menurut Sekjen CFCD Nurul Iman, talk show yang digelar merupakan sesi tersendiri bagi para peserta training untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kebijakan, strategi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta komunikasi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan bisnis melalui program pengembangan masyarakatnya.
“Training yang memang dikhususkan bagi mereka yang duduk di level managerial dan atau yang telah mengikuti training basic serta lebih dari 5 tahun menduduki jabatan sebagai CSR Officer diharapkan setelah dilaksanakannya training ini mampu membuat inovasi baru dalam mencapai keberlanjutan bisnis perusahaan dan penghidupan masyarakat disekitarnya melalui program community development,” kata dia.
BACA JUGA: PT Kaltim Methanol Industri Raih 2 Penghargaan ISDA 2019
Tanggapan positif terhadap penyelenggaraan training datang dari salah satu peserta bernama Abi Nisaka yang merupakan Sustainability manager dari PT Kalbe Farma Tbk, sebuah perusahaan internasional yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi serta layanan kesehatan.
Menurut Abi yang baru bergelut selama 1,5 bulan di bidang CSR dan pemberdayaan masyarakat, training itu membuka wawasannya.
BACA JUGA: Bappenas Jadikan Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Dasar Penilaian Pemenang ISDA 2019
Banyak hal yang baru diketahuinya sekaligus untuk berbagi pengalaman mengenai hal apa saja yang sudah dilakukannya di PT Kalbe Farma.
“Selama ini saya belum pernah mengikuti formal training, baru kali ini dan langsung mengikuti CFCD yang level intermediate terutama hal-hal yang terkait dengan peraturan-peraturan yang selama ini belum pernah tersentuh oleh saya. Saat training cukup lengkap membahas peraturan serta pembahasan terkait comdev juga ada dan pastinya cukup lengkap materinya,” papar Abi.
Training atau pelatihan-pelatihan di bidang corporate social responsibility (CSR) dan pemberdayaan masyarakat, menurut Abi, sangat perlu diikuti oleh staff CSR.
“Tentunya harus mengikuti level atau tingkatan secara teratur seperti basic, intermediate serta advanced agar staff CSR di sebuah perusahaan nantinya menjadi seorang expert atau ahlinya,” imbuhnya.
Namun, Abi Nisaka memberi masukan ke depannya ada baiknya training yang dilakukan selain memperoleh berbagai materi di kelas.
“Kalau memungkinkan juga ditambah dengan on side atau melihat secara langsung ke sebuah project yang tengah dikerjakan oleh sebuah perusahaan,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, participatory training intermediate community development for CSR and sustainable business angkatan ke-3 ini diikuti oleh 10 perusahaan yang meliputi PT Pertamina Gas Distrik Cilamaya, PT Mitsubishi Chemical Indonesia, PT MC PET Film Indonesia, PT Arafura Surya Alam, PT Indonesia Power, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kaltim Parna industri, PT Sago Prima Pratama, PT Gorontalo Sejahtera Mining serta PT Antam Tbk UBPB Kalbar. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbisnis Tidak Lepas Dari Aspek Lingkungan, CFCD Gelar Training Level Intermediate
Redaktur : Tim Redaksi