Charles Honoris: Esports Buka Kesempatan Anak Muda Harumkan Nama Indonesia

Minggu, 17 Maret 2019 – 19:35 WIB
Charles Honoris bersama penggiat game Vina Eleast (kanan) dan Karen Wijaya di arena NXL Mobile Esports Cup 2019, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menilai Esports kini bukan sekadar game, tetapi sudah merupakan cabang olahraga resmi yang mulai dipertandingkan di ajang internasional.

Karena itu, Charles mengatakan Esports bisa menjadi wahana bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa. “Atlet Esports Indonesia bisa bersaing bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional. Nanti kalau sampai dipertandingkan di Asian Games berikutnya (Hangzhou 2022), dan nanti kalau jadi di Olimpiade, saya rasa ada kesempatan yang baik bagi atlet-atlet Indonesia untuk bisa mengharumkan nama bangsa melalui Esports,” ujar anggota Komisi I DPR RI tersebut.

BACA JUGA: Charles PDIP Minta Pemerintah Larang Senator Australia Anti-Islam Masuk RI

Charles berbicara di sela-sela Grand Final NXL Mobile Esports Cup 2019 di Mal Mangga Dua, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).

BACA JUGA: Charles Honoris: Penangkapan Robertus Robet Terlalu Berlebihan

 

Dalam kesempatan itu, Charles juga menjadi bintang tamu dalam pertandingan PUBG Mobile bersama dua atlet Esports, Vina Eleasts dan Kameam.

BACA JUGA: LSI Unggulkan Jokowi Lagi, Charles PDIP Sebut Kubu Prabowo Kian Kedodoran

Charles berharap ajang seperti NXL Mobile Esports Cup 2019 bisa lebih diperbanyak. Sebab, Esports adalah salah satu cara anak muda untuk bisa menggunakan internet secara positif.

“Apalagi nanti bisa mendorong developer-developer game dalam negeri untuk menciptakan game-game yang bisa dimainkan di Esports tentu akan sangat-sangat positif. Daripada anak muda Indonesia menggunakan internet untuk menyebarkan hoaks, fitnah, atau kebencian di medsos, tentunya Esports merupakan wahana atau kegiatan yang jauh lebih positif,” ujarnya.

Lebih dari itu, Charles juga mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem Esports yang sehat dan positif.

“Kita tentu tidak mau membatasi pertumbuhan Esports. Mungkin ada yang mengatakan bermain game bisa berdampak negatif, ya ini tugas kita bersama pemerintah untuk membuat regulasi yang membatasi efek negatifnya, tapi secara umum Esports ini harus kita dukung karena memang peminatnya banyak,” ujarnya.

Charles mengapresiasi Kemenkoimfo yang sudah membuat aturan untuk membatasi usia gamers pada game-game tertentu, termasuk yang mengandung kekerasan. Menurutnya, perlu juga dibuat aturan agar game tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar anak sekolah.

“Mungkin ke depan perlu juga registrasi diperketat saat membuat akun game online, harus registrasi dengan usia. Jadi ke depan mungkin di jam tertentu anak yang masih di usia sekolah tidak bisa login untuk main live. Jadi tidak menggangu para siswa yang sedang belajar,” ujarnya.

NXL Mobile Esports Cup 2019 ini melibatkan lebih dari 200 peserta dengan hadiah total Rp 100 juta. Dalam ajang ini juga ditampilkan hiburan cosplay. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spirit Persatuan di Festival Capgome 2019 dan Pesan Penting dari Mbak Puan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler