KABAR kurang baik lain juga berembus dari Venezuela. Kesehatan Presiden Hugo Chavez dilaporkan kembali memburuk. Minggu (31/12), Wakil Presiden (Wapres) Nicolas Maduro menyatakan bahwa kondisi Presiden Hugo Chavez yang sedang menjalani pemulihan pascaoperasi di Kuba sedang memburuk. Tokoh 58 tahun itu mengalami komplikasi baru sehingga memperburuk infeksi pernapasan yang dia alami sebelumnya.
’’Kondisi Presiden Chavez masih lemah,’’ kata Maduro dalam pernyataan yang disiarkan televisi dan radio dari Kota Havana, Kuba. Bersama beberapa pejabat penting lain Venezuela, wakil Chavez itu memang sengaja menjenguk sang presiden ke Kuba. Kebijakan itu dia ambil setelah mendengar kondisi Chavez yang labil. Untuk sementara, kendali pemerintahan Venezuela berada di tangan Menteri Kelistrikan Hector Navarro.
Meski kondisinya lemah, Maduro menjelaskan bahwa Chavez masih sadar. Bahkan, Maduro sempat berbincang-bincang dengan tokoh yang sering melontarkan kritik tajam terhadap AS tersebut. Maduro mengatakan bahwa Chavez sendiri yang menjelaskan komplikasi yang dia alami pada rombongan para pejabat Venezuela yang menjenguknya.
’’Komandante Chavez ingin menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada seluruh keluarga di Venezuela yang sedang berkumpul menjelang pergantian tahun,’’ ujar Maduro. Sedangkan dia memilih tetap berada di Havana dan memantau dari dekat perkembangan kesehatan Chavez.
Dalam kesempatan itu, Maduro juga mengimbau seluruh rakyat Venezuela untuk terus mendoakan Chavez. ’’Kami yakin cinta warga seluruh penjuru dunia untuk pemimpin kami akan mampu menyembuhkannya,’’ tutur Maduro. Sebelum bertolak ke Kuba untuk menjalani operasi, Chavez menunjuk Maduro sebagai pengganti jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap dirinya.
Karena kondisi Chavez masih mengkhawatirkan, warga Venezuela pun memilih untuk menyambut pergantian tahun dengan sederhana. Pemerintah bahkan membatalkan konser tahunan yang biasanya dihelat di Bolivar Plaza di Kota Caracas. ’’Kali ini, tidak akan ada konser tradisional seperti pada tahun-tahun sebelumnya,’’ terang Menteri Informasi Ernesto Villegas. (AP/AFP/hep/dwi)
’’Kondisi Presiden Chavez masih lemah,’’ kata Maduro dalam pernyataan yang disiarkan televisi dan radio dari Kota Havana, Kuba. Bersama beberapa pejabat penting lain Venezuela, wakil Chavez itu memang sengaja menjenguk sang presiden ke Kuba. Kebijakan itu dia ambil setelah mendengar kondisi Chavez yang labil. Untuk sementara, kendali pemerintahan Venezuela berada di tangan Menteri Kelistrikan Hector Navarro.
Meski kondisinya lemah, Maduro menjelaskan bahwa Chavez masih sadar. Bahkan, Maduro sempat berbincang-bincang dengan tokoh yang sering melontarkan kritik tajam terhadap AS tersebut. Maduro mengatakan bahwa Chavez sendiri yang menjelaskan komplikasi yang dia alami pada rombongan para pejabat Venezuela yang menjenguknya.
’’Komandante Chavez ingin menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada seluruh keluarga di Venezuela yang sedang berkumpul menjelang pergantian tahun,’’ ujar Maduro. Sedangkan dia memilih tetap berada di Havana dan memantau dari dekat perkembangan kesehatan Chavez.
Dalam kesempatan itu, Maduro juga mengimbau seluruh rakyat Venezuela untuk terus mendoakan Chavez. ’’Kami yakin cinta warga seluruh penjuru dunia untuk pemimpin kami akan mampu menyembuhkannya,’’ tutur Maduro. Sebelum bertolak ke Kuba untuk menjalani operasi, Chavez menunjuk Maduro sebagai pengganti jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap dirinya.
Karena kondisi Chavez masih mengkhawatirkan, warga Venezuela pun memilih untuk menyambut pergantian tahun dengan sederhana. Pemerintah bahkan membatalkan konser tahunan yang biasanya dihelat di Bolivar Plaza di Kota Caracas. ’’Kali ini, tidak akan ada konser tradisional seperti pada tahun-tahun sebelumnya,’’ terang Menteri Informasi Ernesto Villegas. (AP/AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Darah Tersumbat, Hillary Clinton Dirawat di RS
Redaktur : Tim Redaksi