Juru bicara Clinton, Philippe Reines, membeberkan saat ini sumbatan tersebut tengah sudah ditangani menggunakan anti-coagulant (obat pengencer darah). Namun Reines tidak menjabarkan area sumbatannya.
Sebelum sumbatan tersebut ditemukan, Clinton dikabarkan mengalami gegar otak pada awal Desember lalu. Musibah itu terjadi lantaran Clinton, yang mengalami dehidrasi karena gangguan pencernaan. Dia pernah pingsan dan terjatuh dengan kepala membentur permukaan keras. Saat Clinton melakukan check up untuk memeriksakan gegar yang dialaminya itulah dokter menemukan adanya sumbatan.
Dr. Larry Goldstein, neurologist dan direktur Duke University"s stroke center mengatakan, saat terjadi gegar, darah umumnya terkumpul di permukaan otak atau di area lain. Meski demikian hal itu tidak harus di atasi dengan menggunakan obat pengencer darah.
Ini bukanlah penyumbatan kali pertama yang dialami oleh Clinton. Pada 1998, mantan first lady itu pernah mengalami penyumbatan parah di daerah kaki. Momen itu, disebut Clinton sebagai problem kesehatan yang paling signifikan.
Dalam masa penyembuhan ini, Clinton terpaksa membatalkan sejumlah perjalanan dinas termasuk kunjungannya ke Konsulat AS di Benghazi, Libya. (dailymail/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Baru, AS Berjibaku Kejar Target
Redaktur : Tim Redaksi