JAKARTA – Setelah berhasil menyisihkan puluhan peserta di babak final Indomie Jingle Dare 2 (IJD 2) yang berlangsung di Malang, Jawa Timur (Jatim), 24 Januari lalu, akhirnya Cheerful Band SMAN 1 Mataram berhak melaju ke babak Grand Final IJD 2 yang digelar di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (29/3).
Namun, sebelum tampil di Grand Final IJD 2, tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram terlebih dahulu menjalani karantina selama lima hari (23-28 Maret) di JakartaSelama menjalani karantina tersebut, tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram yang terdiri dari 6 orang ini mendapatkan banyak pelajaran dari musisi-musisi papan atas, seperti dari Pongki (Jikustik), Rama (Nidji) dan dari group Gigi.
''Kami diajar banyak hal tentang musik, performance dan artis manajemen,'' kata Yogi, personel Cheerful Band SMAN 1 Mataram (keyboard, Red) kepada JPNN di Jakarta, kemarin (30/3).
Dikatakan Yogi, timnya telah berusaha semaksimal mungkin saat tampil di atas panggung dengan menyuguhkan tiga judul lagu, yakni Chrisye Anak Sekolah, Indomie Original dan Indomie Kreasi
BACA JUGA: KPI Tetapkan 6 Sinetron Bermasalah
Namun, tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram yang terdiri dari Yogi (keyboard), Lalu Jaga (vokalis), Ajie (guitar 1), Wawan (guitar 2), Bintang (drum), dan Zhem (bass) tak mampu menyaingi tiga pesaingnya''Tim kami hanya berhasil meraih juara 4
BACA JUGA: Marcella Suruh Karyawan Cari Agung
Tapi, tim kami tidak berkecil hati, malah hal ini akan menjadi tantangan tim kami ke depan untuk semakin meningkatkan prestasi serta kualitas musik,'' ungkapnya.Seperti diketahui, dari hasil seleksi pada babak final IJD 2 yang digelar di sejumlah daerah, setidaknya ada 6 peserta yang berhasil melaju ke babak Grand Final
BACA JUGA: Ananda Mikola Mengaku tak Kenal Agung
Dari hasil penilaian tim juri terdiri dari Erwin Gutawa, Dewi dan Nugie, yang berhasil meraih juara 1 adalah SMAN 1 Palopo, disusul SMAN 2 Solo juara 2, SMA Bandung juara 3, kemudian SMAN 1 Mataram juara 4, SMAN 2 Palembang juara 5Sedangkan tuan rumah (SMAN 74 Jakarta, Red) berada di peringkat terakhir (juara 6, Red).
Saat Grand Final IJD 2 berlangsung, terlihat Sekretaris Kota Mataram, HL Makmur Said ikut menyaksikan sekaligus sebagai supporter tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram saat tampil di atas panggung.
Wakasek Perlengkapan SMAN 1 Mataram, Rifai yang ikut mendampingi tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram kepada JPNN mengatakan, keberhasilan tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram melaju ke babak Grand Final IJD 2 tak terlepas atas kerja keras dari tim itu sendiri, disamping juga pembinaan di sekolah.
Karena, sekali dalam seminggu para siswa diberikan pembinaan di bidang musik, baik musik tradisional maupun modernBahkan, pihak sekolah pun mengundang guru kesenian untuk melatih dan membina para siswa di dalam kegiatan ekstrakulikuler.
''Malah di sekolah juga setiap tahun selalu diadakan ajang festival antar pelajarBiasanya, pesertanya selain dari Lombok, juga ada yang berasal dari Bali,'' kata Rifai.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, HL Syafi'i saat dihubungi via ponsel mengaku bangga dan salut atas prestasi yang diraih tim Cheerful Band SMAN 1 Mataram
Ini menandakan, kata Syafi'i, bahwa Kota Mataram ternyata mampu bersaing di kancah nasional.
Tentunya hal ini akan menjadi tantangan bagi Dinas Dikpora Kota Mataram dalam memberikan pembinaan yang lebih khusus kepada para siswa yang konsen di bidang seni musikSehingga ke depan bisa meraih juara 1, dan pada akhirnya mampu mengharumkan nama Kota Mataram pada khususnya, dan NTB pada umumnya.
''Dengan fasilitas yang minim saja, anak-anak kami berhasil meraih juara 4 di tingkat nasionalApalagi nanti kalau fasilitasnya sudah memadai, bisa kami bayangkan anak-anak kami akan mampu meraih juara 1,'' kata HL Syafi'i.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan mengefektifkan program ini sekaligus mengadakan lomba-lomba, baik di tingkat pelajar/sekolah, tingkat kota maupun di tingkat provinsiTak hanya itu, pihaknya pun juga akan mendatangkan pelatih-pelatih yang handal dari luar daerahSehingga, tim-tim band ini mampu mengimbangi persaingan-persaingan di tingkat nasional
Prestasi-prestasi semacam ini, lanjut HL Syafi'i, tentu tidak akan diabaikan begitu sajaMeski dirinya tidak ingin memberikan janji muluk-muluk, tapi setidaknya dinas akan tetap memberikan perhatianIni dilakukan semata-mata untuk meningkatkan semangat para siswa guna meningkatkan prestasinya ke depan''Kami harapkan juga para orangtua di rumah untuk tetap memberikan support kepada putra-putrinya,'' ungkapnya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersaksi, Marcela-Ananda Mesra
Redaktur : Tim Redaksi