KPI Tetapkan 6 Sinetron Bermasalah

Senin, 30 Maret 2009 – 18:42 WIB

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kini menetapkan enam tayangan sinetron di sejumlah stasiun televisi bermasalahBahkan KPI telah memasukan beberapa sinetron tersebut dalam kategori 'lampu merah'

BACA JUGA: Marcella Suruh Karyawan Cari Agung



''KPI Pusat telah menetapkan enam sinetron bermasalah yang ditayangkan bulan Januari 2009 sesuai dengan tingkat pelanggarannya terhadap UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran dan Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),'' kata anggota KPI, Yazirwan Uyun di Jakarta, Senin (30/3).

Yazirwan menyebutkan keenam sinetron yang dianggap bermasalah itu, diantaranya; sinetron Suami-suami Takut Istri (TransTV), Muslimah (Indosiar), Abdel dan Temon (Global TV), Alisa (RCTI), Tawa Sutra (ANTV), serta sinetron Monalisa dan Hareem (Indosiar).

Sinetron-sinetron tersebut dianggap tidak memperhatikan norma kesopanan, kesusilaan, menampilkan adegan kekerasan dalam rumah tangga dan sarat ucapan kasar
Sinetron Muslimah misalnya, pihaknya mengindikasikan melanggar kaidah agama, perlakuan tidak pantas pada orangtua

BACA JUGA: Ananda Mikola Mengaku tak Kenal Agung

''Sinetron Muslimah ini telah mendapatkan surat teguran kedua dari KPI,'' ungkap Yazirwan.

Sedangkan sinetron Abdel dan Temon (Global TV), telah mendapatkan teguran pertama, karena mengandung adegan dan pembicaraan vulgar, menampilkan kekerasan fisik secara berulang-ulang
Tak hanya itu, KPI juga telah meminta agar tayangan sinetron tersebut dipindahkan jam tayangnya ke pukul 22.00 WIB.

Sementara dua sinetron lainnya, yakni Alisa (RCTI) dan Tawa Sutra (ANTV) diminta diperbaiki materi siarannya

BACA JUGA: Bersaksi, Marcela-Ananda Mesra

''KPI juga telah meminta agar memperbaiki materi penayangan sinetron Monalisa dan Hareem yang ditayangkan oleh Indosiar, karena sarat dengan adegan kekerasan verbal dan fisik, serta berindikasi melecehkan ajaran agama,'' ujarnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantowi ingin Segera Dicontreng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler