Chef dari Apurva Kempinski Bali Wakili Indonesia-Asia di Global Finale di Paris

Jumat, 06 September 2024 – 22:53 WIB
I Kadek Sumiarta, seorang kuliner muda dan berbakat di Apurva Kempinski Bali. Foto: supplied

jpnn.com, BALI - I Kadek Sumiarta, seorang kuliner muda dan berbakat di Apurva Kempinski Bali merupakan bintang yang sedang naik daun di dunia kuliner.

Dibina oleh chef resor kelas dunia, Kadek dinobatkan sebagai pemenang bergengsi Escoffier Bakat Juenes kompetisi untuk Indonesia pada bulan Mei 2022 dan Asia Pasifik pada bulan November 2022.

BACA JUGA: The Apurva Kempinski Bali Selenggarakan Acara Ramah Lingkungan

Dikenal juga sebagai Young Talents Escoffier, kompetisi ini akan mengadakan final globalnya di Paris, dimana Kadek bertujuan untuk memenangkan gelar tersebut karena dia mewakili Indonesia dan kawasan Asia Pasifik di kancah dunia pada bulan November 2024.

Seorang perajin kuliner muda dan berdedikasi asal Bali mewakili Indonesia Perkasa di kancah dunia Disciples Escoffier International didirikan pada tahun 1954 untuk menghormati warisan Auguste Escoffier, seorang koki legendaris, penulis kuliner, dan pionir dalam industri santapan mewah.

BACA JUGA: Apurva Kempinski Bali Pamerkan Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit

Dalam upaya mencapai keunggulan kuliner, asosiasi ini mendorong evolusi berkelanjutan dalam bidang gastronomi dengan semangat kesetaraan, mempertahankan penerusan pengetahuan, dan menghormati budaya sambil mendukung inisiatif kemanusiaan.

Saat ini asosiasi tersebut memiliki lebih dari 30.000 anggota koki dan profesional kuliner yang diundang di lebih dari 30 negara, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Escoffier.

BACA JUGA: Anies Masih Punya Peluang Maju di Pilkada Jakarta, 4 Partai Ini Bisa Berkoalisi

Inti dari misi Disciples Escoffier adalah kompetisi Young Talents Escoffier, yang bertujuan untuk memupuk regenerasi pengrajin kuliner. Terbuka untuk ahli kuliner di bawah usia 25 tahun, kompetisi ini menantang para profesional muda untuk mempelajari warisan Escoffier yang kaya sambil mendorong batas-batas kreativitas dan ketepatan teknik.

Memenangkan kompetisi ini merupakan pencapaian besar bagi setiap koki muda, karena menawarkan kesempatan untuk bertemu dengan koki terkenal, jurnalis, dan pakar makanan, serta peluang untuk pertumbuhan pribadi dan jaringan internasional.

Jalan Kadek untuk menjadi seorang profesional kuliner dipicu oleh pembelajaran tentang pengalaman sepupunya bekerja di dapur, dipadukan dengan hasratnya terhadap kreativitas yang berakar kuat pada warisan Bali.

Dia memutuskan untuk menekuni karir di bidang kuliner dengan sepenuh hati menuangkan kecintaannya pada menggambar dan mengukir ke dalam kreasi kulinernya.

Pada saat yang sama, dia berupaya menghadirkan karakteristik dan rasa terbaik dari bahan-bahan di setiap hidangan dengan perhatian cermat terhadap detail, sebuah filosofi yang mencerminkan prinsip Auguste Escoffier.

Memenangkan kompetisi di Indonesia dan Asia Pasifik merupakan sebuah pengalaman nyata, kata Kadek sebuah pengalaman yang ditandai dengan kerja keras, dedikasi, dan persiapan yang intens.

"Aspek yang paling menantang adalah menciptakan kembali masakan Prancis klasik dan cita rasanya yang asing baginya," katanya.

Dia mendapat dukungan penuh dari semua orang di resor, memastikan tetap fokus dalam mengasah keterampilannya dan memperkuat kesiapan mentalnya untuk kompetisi ini.

Kadek dibimbing langsung oleh Chef Meilleur Ouvrier de France Cuisine (1996) Jean-Yves Leuranguer yang meraih salah satu penghargaan tertinggi bagi pakar kuliner dan pemenang penghargaan Chef Ho Weng Kit yang telah memenangkan lebih dari tiga puluh penghargaan bergengsi di Asia dan Eropa.

Wawasan berharga mereka tentang keterampilan dan kerajinan memasak kelas dunia, masakan klasik Prancis, dedikasi, dan masalah keterampilan memecahkan masalah di dapur berperan penting dalam membentuk pendekatan Kadek dalam memasak.

Mereka mendorong Kadek untuk menerapkan teknik dan ide baru sambil tetap berpijak pada identitas kuliner dan bakat kreatifnya sendiri.

Saat dunia kuliner menanti grand final Young Talents Escoffier di Paris, Kadek bertekad merebut gelar bergengsi tersebut. Dia saat ini fokus pada persiapan dan menyempurnakan setiap detail masakannya.

Saat bersaing memperebutkan gelar juara di Paris, Kadek akan menonjolkan cita rasa dan semangat Indonesia ke kancah kuliner global, meneruskan warisan Escoffier dengan caranya yang unik.

Dia berencana menghadirkan perspektif unik dengan memasukkan bahan-bahan Indonesia ke dalam kreasinya. “Saya sangat bersemangat untuk mewakili Indonesia di platform global yang bergengsi ini,” katanya.

Meski menghadapi tekanan untuk bersaing di level yang tinggi, Kadek tetap antusias namun tenang, berkat mentornya yang mendorong rasa ingin tahu dan pola pikir positif yang meyakini adanya hal tersebut selalu menjadi solusi atas segala kendala yang ada.

Perjalanan Kadek sebagai seorang seniman kuliner muda asal Bali hingga menjadi chef yang diakui dunia internasional, akan terus dia tekuni dengan kedisiplinan, ketekunan, kreativitas, dan kemauan untuk terus belajar hingga sukses.

"Semangat dan kreativitas Kadek di dapur sungguh luar biasa. Merupakan suatu kehormatan untuk membimbingnya bersama Chef Jean-Yves dan Chef Kit. Kami sangat senang melihatnya mewakili resor dan wilayah kami di Paris dan yakin dia akan terus unggul," kata Executive Chef di The Apurva Kempinski Bali Yoann Mathy.

General Manager di The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet mengaku bangga dengan pencapaian Kadek dan perjalanannya dari Bali mewakili Indonesia Berkuasa di kancah dunia.

"Prestasi tersebut mencerminkan keunggulan yang kami perjuangkan di The Apurva Kempinski Bali. Kami yakin ia akan memberikan dampak yang besar di Paris,” kata Vincent. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... YA Sebar 59 Video Porno Anak dan Orang Dewas Lewat Telegram


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler