Seorang chef (koki) terpaksa dibawa ke meja hijau karena mengancam rekan kerjanya di sebuah restoran di Darwin, Australia. Ia kesal setelah bertengkar mengenai cara terbaik membuat pizza.

Dlam persidang di Pengadilan Darwin, Jumat (11/9/2015), terungkap bahwa chef bernama Francesco Cristoforo (21 tahun) bertengkar dengan rekannya di restoran di daerah Fannie Bay.

BACA JUGA: Pejabat Australia Kedengaran Mengolok-olok Negara Pasifik

Kejadiannya sendiri terjadi bulan lalu, dan saat sedang bertengkar itu, Cristoforo mengejar rekannya dengan pisau sembari berteriak, "saya bunuh kamu malam ini".


Francesco Cristoforo di tempat kerjanya.

BACA JUGA: Padi Liar di Australia Utara Miliki Kesamaan Genetik dengan Padi Budidaya

 

Dalam persidangan, Greg Smith yang mengadili kasus ini mengatakan kepada Cristoforo, bahwa "Gairah memasakmu yang tinggi kadang sangat perlu, tapi mengejar orang dengan pisau itu adalah gairah yang bukan pada tempatnya".

BACA JUGA: Nama PPI Australia Dicatut Untuk Melakukan Penipuan di Indonesia

Namun, pengacara Peter Maley yang membela terdakwa mengatakan, "kliennya itu adalah chef yang penuh gairah dan sangat perduli mengenai seni membuat pizza yang terbaik".

"Dia belum pernah bermasalah dengan hukum sebelumnya baik di sini maupun saat ia di Eropa," kata Maley.

Ia menjelaskan, Cristoforo yang berasal dari Italia berada di Australia dengan visa kerja dan pacarnya juga kerja di tempat yang sama.

Menurut Maley, kliennya telah menjalani masa tahanan di LP Howard Springs sejak bulan lalu dan pengalaman ini membuatnya trauma karena kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat terbatas.

Namun Hakim Smith mengatakan, Cristoforo "mungkin koki yang bagus, tapi penggunaan pisau oleh koki ternyata tidak selalu tepat".

Cristoforo diganjar hukuman 4 bulan penjara dengan masa percobaan selama 12 bulan.

Restoran tempat Cristoforo bekerja pernah menjadi pembicaraan di tahun 2012 karena kabarnya pegawainya tetap bekerja padahal seorang koki terjatuh di dapur dan meninggal di tempat.

Namun pemilik restoran itu membantah dengan mengatakan bahwa makanan yang tetap disajikan setelah kejadian saat itu adalah menu yang memang telah jadi dan siap disajikan.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibutuhkan Lebih Dari 2 Tahun Untuk Datangkan 12.000 Pengungsi ke Australia

Berita Terkait