jpnn.com, JAKARTA - Juri MasterChef Indonesia (MCI) Juna Rorimpandey merasa kesal lantaran dituding acara yang dibawakannya dipenuhi dengan settingan atau rekayasa.
Chef Juna-sapaan akrabnya, mencontohkan saat MCI musim lalu ada peserta yang kedapatan bawa catatan resep saat tantangan, langsung dikeluarkan.
BACA JUGA: Raih Penyanyi Dangdut Paling Populer 2020, Ayu Ting Ting Sebut Nama Kekasihnya
Momen itu sempat ditampilkan di layar kaca. Kemudian saat eks JKT48, Yuri tereliminasi dicap sengaja dilakukan.
Sebab para juri dituduh memberikan tantangan yang memang Yuri tidak bisa lakukan.
BACA JUGA: Ogah Tampil di Acara Settingan, Chef Juna: Secara Enggak Langsung Cari Duit Haram
“Biar kalian pada gedek (kesal) sekalian, jadi kalau kalian mau settingan mending saya set sekalian, daripada dituduh mencuri mending mencuri benaran,” sebut Chef Juna.
“Kalian berpikir kami (juri MasterChef) membuat tantangan untuk membuat seseorang gagal? Ya enggak! Ini fair game. Jadi kalau memang di-pressure test ada yang lebih buruk dari Yuri, kamu pikir kami di belakang tidak gigit jari. Sorry ya, no offense (jangan tersinggung),” seru Chef Juna.
BACA JUGA: Ngebet Pengin Nikah, Aurel Hermansyah: Akad Dulu sih
Pria 45 tahun ini juga meminta penonton jangan membandingkan MasterChef negara lain dengan Indonesia, karena jelas memiliki standar berbeda.
Termasuk soal MCI penuh dengan marah-marah beda dengan MasterChef Australia. Terkait hal itu, Chef Juna menyarankan agar penonton menyaksikan MasterChef lain seperti Italia, Kanada.
Di mana semua juri marah-marah jika ada masakan peserta tidak enak.
“Kalian jangan bandingkan Indonesia dengan Australia ya memang berbeda,” tukas Chef Juna.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy