JAKARTA - Keputusan PB PASI merekrut Anatoly Chernobay sebagai pelatih timnas lompat galah memang tepat. Di tangan pria asal Rusia itu, kemampuan para atlet meningkat pesat. Hal itu disampaikan Wakabid Binpres PB PASI Paulus Lay. Menurutnya, kehadiran Chernobay mampu membuat perbedaan berarti pada kemampuan Nunung Jayadi dkk.
"Secara teknik meningkat tajam. Chernobay memang pelatih bagus dan berpengalaman. Dia bisa membuat pola latihan yang mudah dimengerti anak-anak," terang Paulus kepada JPNN di Jakarta Kami (21/2).
Hal yang dikatakan Paulus juga diamini Nunung. Atlet kawakan tersebut juga mengakui jika Chernobay mampu memberikan pola latihan yang berbeda. Menurutnya, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari latihan intensif yang diberikan Chernobay.
"Dia mengajarkan banyak hal-hal baru kepada atlet. Ini berguna untuk perkembangan kami," tegas peraih emas di PON 2012 tersebut. Keberadaan penerjemah juga menjadi salah satu keuntungan bagi pelatih dan atlet.
Sumantri, sang penerjemah menjadi jembatan sulitnya komunikasi antara Chernobay dan Nunung dkk. Pasalnya, Chernobay tak bisa berbicara selain dengan bahasa Rusia. Hal itulah yang menjadi handicap tersendiri bagi para atlet untuk memahami kemauan Chernobay.
Kini, dengan adanya penerjemah, para atlet dan pelatih tak perlu lagi menggunakan bahasa tarzan saat melakukan komunikasi. Paulus menambahkan, kehadiran Chernobay memang diharapkan bisa menjadi pemupus trradisi buruk Timnas lompat galah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, Indonesia sudah sangat lama tak bisa meraih emas di SEA Games. Kali terakhir ialah pada SEA Games 2001 silam. "Melihat perkembangan anak-anak, kami semakin optimistis jika anak-anak bisa kembali merebut emas di SEA Games nanti," tegas Paulus. (jos/mas/jpnn)
"Secara teknik meningkat tajam. Chernobay memang pelatih bagus dan berpengalaman. Dia bisa membuat pola latihan yang mudah dimengerti anak-anak," terang Paulus kepada JPNN di Jakarta Kami (21/2).
Hal yang dikatakan Paulus juga diamini Nunung. Atlet kawakan tersebut juga mengakui jika Chernobay mampu memberikan pola latihan yang berbeda. Menurutnya, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari latihan intensif yang diberikan Chernobay.
"Dia mengajarkan banyak hal-hal baru kepada atlet. Ini berguna untuk perkembangan kami," tegas peraih emas di PON 2012 tersebut. Keberadaan penerjemah juga menjadi salah satu keuntungan bagi pelatih dan atlet.
Sumantri, sang penerjemah menjadi jembatan sulitnya komunikasi antara Chernobay dan Nunung dkk. Pasalnya, Chernobay tak bisa berbicara selain dengan bahasa Rusia. Hal itulah yang menjadi handicap tersendiri bagi para atlet untuk memahami kemauan Chernobay.
Kini, dengan adanya penerjemah, para atlet dan pelatih tak perlu lagi menggunakan bahasa tarzan saat melakukan komunikasi. Paulus menambahkan, kehadiran Chernobay memang diharapkan bisa menjadi pemupus trradisi buruk Timnas lompat galah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, Indonesia sudah sangat lama tak bisa meraih emas di SEA Games. Kali terakhir ialah pada SEA Games 2001 silam. "Melihat perkembangan anak-anak, kami semakin optimistis jika anak-anak bisa kembali merebut emas di SEA Games nanti," tegas Paulus. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelita Jaya Terlalu Perkasa Untuk Tonga BSC
Redaktur : Tim Redaksi