CHICAGO - Superseru, tegang, sengit, menguras emosi. Entah apa lagi kata yang tepat untuk menggambarkan laga Chicago Bulls kontra Brooklyn Nets di laga keenam playoff NBA 2013. Kedua tim sama-sama tampil Spartan untuk memetik kemenangan. Namun, akhirnya Nets keluar sebagai pemenang setelah menekuk Bulls dengan skor tipis 95-92 dalam laga yang digeber di United Center, Chicago, Jumat WIB.
Dengan hasil itu, kedua tim kini bermain imbang 3-3. Artinya, mereka harus menjalani laga ketjuh sebagai penentuan tim yang bakal lolos ke babak semifinal wilayah. Nets pun memiliki keuntungan. Sebab, laga tersebut akan digeber di kandang mereka sendiri.
Nah, jika menang, mereka akan mendapatkan tantangan hebat. Di semifinal wilayah, mereka akan bersua juara bertahan Miami Heat. Situasi kian tidak nyaman karena tenaga Nets sudah terkuras. Sementara, Heat memiliki istirahat yang cukup karena hanya melakoni pertandingan di babak pertama dalam empat laga.
Nets memastikan kemenangan ketika pertandingan hanya tersisa 19 detik. Adalah Andray Blatche yang sukses menambah dua angka lewat tembakan bebas. Namun, di sisa pertandingan, para pemain Nets dipaksa ngos-ngosan menahan gempuran hebat Bulls. Berbagai cara dilakukan Bulls untuk memenangi pertandingan.
Sayang, usaha yang dilakukan para pemain Bulls gagal menemui sasaran. Di antaranya lewat tembakan tiga angka Marco Belinelli maupun Joakim Noah ketika pertandingan hanya tersisa enam detik.
Kemenangan Nets membuat mereka seolah bisa mendobrak sejarah. Hingga kini, hanya delapan tim yang bisa melakukan comeback dari kekalahan 1-3 hingga menjadi kemenangan dalam format best of seven.(jos/jpnn)
Dengan hasil itu, kedua tim kini bermain imbang 3-3. Artinya, mereka harus menjalani laga ketjuh sebagai penentuan tim yang bakal lolos ke babak semifinal wilayah. Nets pun memiliki keuntungan. Sebab, laga tersebut akan digeber di kandang mereka sendiri.
Nah, jika menang, mereka akan mendapatkan tantangan hebat. Di semifinal wilayah, mereka akan bersua juara bertahan Miami Heat. Situasi kian tidak nyaman karena tenaga Nets sudah terkuras. Sementara, Heat memiliki istirahat yang cukup karena hanya melakoni pertandingan di babak pertama dalam empat laga.
Nets memastikan kemenangan ketika pertandingan hanya tersisa 19 detik. Adalah Andray Blatche yang sukses menambah dua angka lewat tembakan bebas. Namun, di sisa pertandingan, para pemain Nets dipaksa ngos-ngosan menahan gempuran hebat Bulls. Berbagai cara dilakukan Bulls untuk memenangi pertandingan.
Sayang, usaha yang dilakukan para pemain Bulls gagal menemui sasaran. Di antaranya lewat tembakan tiga angka Marco Belinelli maupun Joakim Noah ketika pertandingan hanya tersisa enam detik.
Kemenangan Nets membuat mereka seolah bisa mendobrak sejarah. Hingga kini, hanya delapan tim yang bisa melakukan comeback dari kekalahan 1-3 hingga menjadi kemenangan dalam format best of seven.(jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Ogah Rombak Pemain
Redaktur : Tim Redaksi