Menggantikan Ashley Young pada awal babak kedua, kehadiran Chicharito langsung mengubah permainan United. Di papan skor, dia mencetak dua gol pada menit ke-58 dan 87. Tetapi, striker asal Meksiko itu mengklaim hat-trick.
Ya, pada menit ke-63, tembakan Chicharito mengarah ke gawang, tetapi terbentur tubuh bek Villa asal Belanda Ron Vlaar dan bola menuju ke gawang. Ternyata, di papan skor, gol kedua Setan Merah, julukan United, itu dianggap gol bunuh diri.
"Tentu saja saya mengklaim hat-trick. Saya pikir tembakan itu tepat sasaran dan kemudian bolanya mengenai bek. Keputusan wasit seperti itu, tetapi setelah sata melihat tayangan ulang, jelas itu tepat sasaran," kata Chicharito kepada Sky Sports 2.
Menjadi pahlawan United, tidak membuat Chicharito besar kepala. Dia tetap merendah. "Saya tidak menyoal siapa yang mencetak gol, terpenting kami berada di puncak klasemen dan kami mampu bangkit dari ketertinggalan dua gol," lanjut Chicharito.
Atas performa hebatnya, Chicharito mendapat pujian dari sang manajer Sir Alex Ferguson. "Javier melakukan sesuatu yang alami. Dia memang fantastis di area penalti. Pergerakannya dan kecepatan mencri ruang membuatnya bisa mencetak gol," puji Ferguson.
Fergie, sapaan Ferguson, pun menyatakan Chicharito memastikan satu tempat di lini depan pada pertandingan berikutnya. "Ketika Anda kemcetak gol, maka Anda memilih diri Anda sendiri dan saya pikir dia akan bermain pekan depan," jelasnya.
Musim ini, Chicharito jarang dapat kesempatan sebagai starter. Hingga pekan ke-11 hanya sekali dia menjadi starter dan menjadi pengganti di enam pertandingan lainnya. Biar begitu, dia mampu menyumbang empat gol dan satu assist.
Chicharito memang butuh usaha keras untuk mendapatkan tempat utama di lini depan. Sebab, dia harus bersaing dengan striker kelas dunia seperti Wayne Rooney dan Robin van Persie. Selain itu masih ada Danny Welbeck. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maksimalkan Stok Pemain Belakang
Redaktur : Tim Redaksi