China Dilanda Cuaca Ekstrem: Kabut Tebal, Hujan Es hingga Gelombang Dingin

Jumat, 12 Februari 2021 – 18:41 WIB
Perempuan lanjut usia berpose di tengah hujan salju di Taman Nanguan, Beijing. Badan meteorologi China mengingatkan masyarakat setempat untuk mewaspadai cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Sebanyak 18 provinsi dan kota setingkat provinsi di China bakal dilanda cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.

Data Badan Metereologi China, Kamis (11/2), menyebutkan bahwa pada 12-14 Februari sebanyak 11 provinsi dan kota setingkat provinsi, seperti Beijing, Tianjin, Hebei, Shanxi, Mongolia Dalam, Xinjiang, Ningxia, Gansu, Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning akan terkena dampak gelombang dingin dengan penurunan suhu 4-10 derajat Celcius disertai angin yang berhembus dari utara berkekuatan 4-6 kilometer per jam.

BACA JUGA: Telepon Xi Jinping, Joe Biden Terang-terangan Sebut China Melanggar HAM

Di beberapa daerah di wilayah utara daratan Tiongkok itu kemungkinan juga bakal terjadi hujan salju dengan intensitas rendah hingga tinggi dan hujan es.

Pada 15-16 Februari, temperatur udara juga akan mengalami penurunan drastis di Shanghai, Zhejiang, Jiangsu, Anhui, Jiangxi, Henan, dan Shandong.

BACA JUGA: China Melakukan Aksi Balasan, Dominic Raab Menyampaikan Kecaman

Di kota dan provinsi di wilayah timur tersebut ditambah di selatan, seperti Fujian, Guangdong, dan Guangxi bakal dilanda hujan lebat.

Sementara di daerah tengah, seperti Hubei, Hunan, Sichuan, dan Chongqing serta sebagian wilayah utara dan timur bakal berkabut dengan jarak pandang yang sangat rendah, kurang dari 200 meter.

BACA JUGA: Taiwan Ucapkan Selamat Imlek untuk China, Lalu Pesan Tegas

Sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan liburan Tahun Baru Imlek keluar daerah masing-masing, khususnya para lansia, orang tua yang sedang sakit, dan perempuan hamil.

Acara pertemuan keluarga dianjurkan tidak dihadiri lebih dari 10 orang dan anggota keluarga yang sedang flu diharap tidak hadir.

Para pemudik juga diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes usap sebelum kembali ke tempat kerja.

Pantauan ANTARA di beberapa pusat keramaian di Beijing pada Rabu (10/2) dan Kamis (11/2) menunjukkan perbedaan yang kontras dibandingkan momentum perayaan Imlek dua tahun sebelumnya.

Pusat jajanan kuno di Qianmen yang merupakan pintu bagian depan Kota Terlarang tampak lengang.

Demikian pula di beberapa stasiun kereta api tidak menunjukkan kesibukan yang luar biasa. (ant/dil/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler