jpnn.com, WASHINGTON DC - Joe Biden akhirnya berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya sejak dilantik menjadi presiden Amerika Serikat, Kamis (11/2).
Dalam komunikasi melalui sambungan telepon tersebut, Biden menegaskan bahwa prioritas AS adalah memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
BACA JUGA: Volkswagen Uji Coba Mobil Terbang di China
Ia juga menggarisbawahi keprihatinan mendasar tentang praktik ekonomi Beijing yang memaksa dan tidak adil, tindakan keras di Hong Kong dan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang,
"Serta tindakan yang semakin tegas di wilayah tersebut, termasuk terkait Taiwan," kata Gedung Putih dalam pernyataan.
BACA JUGA: Merasa di Atas Angin, China Tantang Amerika Undang Tim WHO untuk Selidiki Asal Muasal COVID-19
Masih berdasarkan pernyataan Gedung Putih, Biden dan Xi juga bertukar pandangan tentang upaya melawan pandemi COVID-19, serta mengenai tantangan bersama menangani perubahan iklim dan mencegah proliferasi senjata.
Panggilan telepon antara Biden dan Xi dilakukan menyusul pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan diplomat tinggi China Yang Jiechi pada Jumat (5/2).
BACA JUGA: Siarkan Pesan Anti-China, Giggs Ditangkap Polisi Hong Kong
Dalam seruannya, Blinken mengatakan Washington akan membela hak asasi manusia di Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil