jpnn.com - FUZHOU - Tuntas sudah perhelatan Thaihot China Open 2016 Superseries Premier.
Lima partai final yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (20/11) menjadikan Indonesia sebagai penguasa partai puncak. Luar biasa.
BACA JUGA: MU Wajib Menang Lawan Persija Agar tak Semakin Tertinggal
Ya, dari lima partai final, Indonesia meraih dua gelar yakni dari ganda putra dan ganda campuran.
Sementara Korea Selatan, India dan Denmark masing-masing kebagian satu gelar.
BACA JUGA: Tontowi/Liliyana Pastikan Tuan Rumah Hampa Gelar di China Open 2016
Tuan rumah? Harus puas dengan empat posisi runner up.
China Open Superseries Premier ini adalah turnamen ke-11 dari 13 seri Metlife BWF World Superseries tahun ini.
BACA JUGA: Jorgensen Permalukan Chen Long di Final China Open 2016
Total hadiah yang diperebutkan adalah USD 700.000 (sekitar Rp 9,4 miliar).
Jumlah hadiah di China Open ini hanya kalah dari Dubai World Superseries Finals, 14-18 Desember nanti (USD 1.000.000), BCA Indonesia Open Mei kemarin (USD 900.000) dan XIAMENAIR Australian Badminton Open Juni lalu (USD 750.000).
Setelah China Open Superseries Premier ini, turnamen Metlife yang hanya boleh diikuti pebulu tangkis papan atas ini akan berlanjut di Yonex Sunrise Hong Kong Open Superseries pada 22-27 November.
Setelah itu, delapan besar terbaik di setiap nomor peringkat World Superseries berhak melakoni putaran final di Dubai. (adk/jpnn)
Hasil Final China Open 2016
Ganda putri
Chang Ye Na/Lee So Hee (Korsel) vs Huang Dongping/Li Yinhui (China) 13-21, 21-14, 21-17
Tunggal putri
Pusarla V Shindu (India) vs Sun Yu (China) 21-11, 17-21, 21-11
Ganda putra
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) 21-18, 22-20
Tunggal putra
Jan O Jorgensen (Denmark) vs Chen Long (China) 22-20, 21-13
Ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Zhang Nan/Li Yinhui (China) 21-13, 22-24, 21-16
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Army Optimis Tumbangkan Bali United
Redaktur : Tim Redaksi