China Sahabat Rusia, tetapi Minta Pembantaian Bucha Diusut Tuntas

Kamis, 07 April 2022 – 20:04 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian. Foto: ANTARA/HO-MOFA/mii

jpnn.com, BEIJING - China menyerukan adanya investigasi secara menyeluruh atas pembunuhan massal di Bucha, Ukraina, untuk menghindari tuduhan sepihak.

"Kebenaran penyebab insiden tersebut harus diverifikasi. Berbagai tuduhan harus berdasarkan fakta," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Rabu (6/4).

BACA JUGA: China Gunakan Sanksi untuk Paksa Lansia Ikut Vaksinasi

Sebelum mendapatkan kejelasan, lanjut dia, semua pihak harus bisa menahan diri dan menghindari tuduhan yang tidak berdasarkan fakta.

Zhao mengatakan China tidak ingin isu-isu kemanusiaan dipolitisasi.

BACA JUGA: China Beri Peringatan, Kanada Nyatakan Siap Kembali ke Jalan yang Benar

Menurut dia, China sangat mementingkan masalah kemanusiaan di Ukraina dan mendukung semua inisiatif dan tindakan yang kondusif untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Ukraina.

Perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun pada Selasa (6/4) menyatakan sikap pemerintahnya dalam krisis Ukraina pada sesi pengarahan Dewan Keamanan PBB.

BACA JUGA: China Diacak-acak Omicron, Uji Klinis Vaksin CanSino Dikebut

"Serangan terhadap warga sipil tidak dapat diterima dan tidak boleh terjadi," katanya.

Menurut dia, laporan kematian warga sipil di Bucha sangat tidak dibenarkan.

"Warga sipil harus terhindar dari segala bentuk kekerasan dalam konflik bersenjata," ucap Zhang menegaskan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (4/4) mengunjungi Bucha yang menjadi lokasi temuan jenazah ratusan warga sipil yang terbunuh setelah pasukan Rusia ditarik mundur. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler