Apa tanggapan Beijing? Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Liu Weimin pada Rabu (11/1) dalam jumpa pers, mengatakan, tidak rasional bahwa sebuah negara ingin menduniakan undang-undang internalnya dan juga meminta negara-negara lain untuk melaksanakannya.
"China sebagai sebuah negara besar akan melanjutkan impor minyak Iran untuk memenuhi permintaan logis kebutuhan energinya," tambah Weimin seperti dilansir Radio Iran, Irib, Kamis (12/1)
Weimin meyakinkan bahwa pihaknya senantiasa menegaskan bahwa kerja sama China dengan Iran di sektor energi adalah normal dan transparan. "Kerja sama itu tidak melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB."
Ditegaskan, Beijing menolak hubungan program nuklir Tehran dengan transaksi perdagangan dengan negara itu.
"China percaya bahwa kerja sama normal di sektor energi dan permintaan rasional, sama sekali tida ada hubungannya dengan program nuklir Iran, dan kerja sama itu tidak boleh dikait-kaitkan," tegasnya.(IRIB/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Jaksa Kasus Anwar Ibrahim Ajukan Banding
Redaktur : Tim Redaksi