JAKARTA--Direktur Eksekutif FOX Indonesia, Andi Zulkarnain Mallarangeng (Choel) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (25/1). Ia datang sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi di proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.
Choel datang dengan senyum tanpa beban, meski namanya berkali-kali diduga terlibat di kasus itu bersama sang kakak, Andi Alifian Mallarangeng. Ia justru mengaku sudah tak sabar ingin ke KPK, karena pekan lalu pemeriksaannya ditunda.
"Padahal saya sudah sangat ingin sekali datang dari kemarin-kemarin karena saya tidak nyaman juga ditetapkan status cekal sejak 2 bulan lalu tapi belum pernah dipanggil memberi kesaksian," ujar Choel.
Choel mengaku akan bersikap kooperatif pada KPK, meski belum dapat memastikan apa yang akan ditanyakan padanya oleh penyidik. Ia berjanji akan memaparkan apa yang ditanyakan KPK melalui jumpa pers usai pemeriksaan.
"Alhamdulilah hari ini saya datang memenuhi panggilan KPK dan seperti janji saya sebelumnya saya akan sangat kooperatif dengan penyidik kpk," ujar Choel.
Choel disebut-sebut sebagai perantara peyerahan uang dari rekanan kepada Andi. Dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games, terungkap ada uang dari Grup Permai yang ditujukan kepada Choel terkait proyek di Kemenpora. Informasi ini sudah dibantah Choel.
Terkait penyidikan Hambalang ini, KPK juga sudah mencegah Choel bepergian ke luar negeri. Pencegahan diajukan ke Ditjen Imigrasi RI bersamaan dengan pencegahan Andi Mallarangeng dan pejabat PT Adhi Karya M Arief Taufiqurrahman. (flo/jpnn)
Choel datang dengan senyum tanpa beban, meski namanya berkali-kali diduga terlibat di kasus itu bersama sang kakak, Andi Alifian Mallarangeng. Ia justru mengaku sudah tak sabar ingin ke KPK, karena pekan lalu pemeriksaannya ditunda.
"Padahal saya sudah sangat ingin sekali datang dari kemarin-kemarin karena saya tidak nyaman juga ditetapkan status cekal sejak 2 bulan lalu tapi belum pernah dipanggil memberi kesaksian," ujar Choel.
Choel mengaku akan bersikap kooperatif pada KPK, meski belum dapat memastikan apa yang akan ditanyakan padanya oleh penyidik. Ia berjanji akan memaparkan apa yang ditanyakan KPK melalui jumpa pers usai pemeriksaan.
"Alhamdulilah hari ini saya datang memenuhi panggilan KPK dan seperti janji saya sebelumnya saya akan sangat kooperatif dengan penyidik kpk," ujar Choel.
Choel disebut-sebut sebagai perantara peyerahan uang dari rekanan kepada Andi. Dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games, terungkap ada uang dari Grup Permai yang ditujukan kepada Choel terkait proyek di Kemenpora. Informasi ini sudah dibantah Choel.
Terkait penyidikan Hambalang ini, KPK juga sudah mencegah Choel bepergian ke luar negeri. Pencegahan diajukan ke Ditjen Imigrasi RI bersamaan dengan pencegahan Andi Mallarangeng dan pejabat PT Adhi Karya M Arief Taufiqurrahman. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Pengaduan Masalah Honorer akan Ditanggapi
Redaktur : Tim Redaksi