Seperti yang dilansir dari The Star Malaysia, peristiwa tersebut terjadi di sebuah kedai kopi di Serian, Kuching. Ketika itu, pria yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut sedang menikmati siaran langsung pertandingan babak final bulu tangkis Olimpiade di layar televisi.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pria tersebut sedang menikmati makanan semangkuk kolok mee sambil menonton jalannya pertandingan. Namun, pria tersebut tiba-tiba saja kolaps begitu melihat Lin Dan merayakan selebrasi kemenangannya dari Chong Wei. "Dia langsung kolaps dan tidak bisa disadarkan kembali," ujar staf kepolisian Serian DSP Mohd Jamali Umi.
Jamali Umi menuturkan, sesaat sebelum kolaps tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda bahwa pria malang itu bakal menghembuskan nafas terakhirnya. Dia masih bersemangat mendukung perjuangan Chong Wei. Terlebih di saat Chong Wei berhasil mencuri set pertama dengan kemenangan 21-15 dari Lin Dan.
Terkait dengan identitas pria tersebut, Jamali Umi menyatakan bahwa kini pihaknya tengah mengumpulkan semua informasi seputar asal-usul pria tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian tidak menemukan identitas pria tersebut di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Sampai sekarang kami masih tetap berupaya untuk mengidentifikasi jenazahnya. Salah satunya dengan mencoba melacak keberadaan keluarga dari si pria tersebut. Informasi yang kami dapatkan sementara ini hanyalah dia berasal dari Taman Anggrek," jelas Jamali Umi.
Sementara itu, pasca kekalahannya di babak final tunggal putra tersebut, Chong Wei mengungkapkan permintaan maafnya melalui akun jejaring sosial Twitter-nya. Pernyataannya cukup singkat. Dia hanya menuliskan kalimat "I"m sorry" dari akun @Lee_C_Wei miliknya hanya setengah jam pasca pertandingan. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Favorit Bukan Jaminan
Redaktur : Tim Redaksi