Chris Brown Akhirnya Bisa Meninggalkan Filipina Setelah 'Ditahan' Tiga Hari

Sabtu, 25 Juli 2015 – 08:05 WIB
Chris Brown akhirnya bisa meninggalkan Filipina setelah tiga hari ditahan. Foto: AP

jpnn.com, BEIJING - Chris Brown telah tiba di Tiongkok setelah penundaan tiga hari di Filipina. Penyanyi itu diijinkan negara tersebut setelah merilis sebuah video yang diposting di Instagram-nya berlutut dan memohon kepada otoritas Manila.

Dia dilarang terbang keluar dari Asia Tenggara setelah tidak ada kabar pada konser malam tahun baru tahun lalu. "Tolong, tolong, ijinkan kami pergi, tolong," kata Brown dalam video tersebut seperti dirilis BBC, Sabtu (25/7).

BACA JUGA: Obama Larang Penyiksaan Tahanan dengan Waterboarding

Brown berlutut di dalam kamar hotelnya sambil memohon kemudian mengkahiri video itu dengan bersalto ke belakang. Tak lama setelah itu, dia kemudian memposting sebuah video di Twitter di mana ia muncul, sedang mempersiapkan untuk terbang ke luar negeri dengan jet pribadi.

BACA JUGA: Anjing Dijadikan Singa di Tiongkok

Elaine Tan, juru bicara Biro Imigrasi, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa Brown telah mampu mendapatkan sertifikat untuk meninggalkan negara itu.

Dalam video Instagram-nya (sudah dihapus), penyanyi berusia 26 tahun itu muncul untuk mengirim sinyal ada masalah kepada Presiden AS Barack Obama setelah mengkaptur postingan: "OBAMA !!!!!!!!!!"

BACA JUGA: Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, Kampung Indonesia di Xiamen, Tiongkok

Dalam dua posting Twitter Brown mengatakan: "Ini adalah situasi yang sangat serius dan seseorang harus bertanggung jawab karena melibatkan nama saya atas semua ini. Saya tidak ada melakukan kesalahan apa pun !!!.

"Saya tidak ada hubungannya dengan apa pun yang terjadi sekarang. Aku kembali ke Manila untuk konser tahun baru. Aku tampil dalam konser itu tiga tahun lalu," katanya.

Brown tampil di arena di Manila pada hari Selasa dan diposting video Instagram acara itu.

Dia akan tampil bermain di Makau, Tiongkok, pada Jumat malam diikuti dengan pertunjukan di Ayia Napa, Selasa. 

Sedangkan pertunjukan di Jakarta, Indonesia, pada hari Sabtu telah dijadwal ulang "karena masalah keamanan".

Brown ditahan di Manila setelah ia tidak hadir pada tanggal 31 Desember tahun lalu untuk konser yang disponsori oleh kelompok Kristen, Iglesia ni Cristo di stadion indoor di pinggiran kota dengan kapasitas 55.000 kursi.

Brown mengatakan saat itu tidak hadir karena ia kehilangan paspornya, sehingga ia tidak bisa melakukan perjalanan.

Kedua posting Twitter itu langsung retweet sekitar 2.000 kali setelah bintang tersebut meng-uploadnya. Dia memiliki lebih dari 14 juta pengikut dan 12 juta di Instagram.

Brown juga dijadwalkan untuk tampil di Israel dan Beirut pekan depan sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk lebih konser, mulai di Kansas City pada 12 Agustus.

Ditanya tentang kasus Brown, juru bicara Kedutaan Besar AS Kurt Hoyer mengatakan kepada kantor berita AFP: "Kedutaan membantu warganya yang membutuhkan."

Petugas imigrasi Filipina serta promotor Brown dan juru bicara tidak bersedia untuk memberikan komentar pada hari Jumat kemarin.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menelusuri Sisa-Sisa Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia (2)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler