Cicit Soeharto Ditangkap

Polri Janji Tindak Tegas

Senin, 21 Maret 2011 – 06:56 WIB
Putri dan Ari Sigit usai memberikan keterangan pers, 14 Agustus 2008. Foto: RAKA DENNY / JAWA POS

JAKARTA---Komitmen polisi untuk tidak pandang bulu menegakkan hukum sedang diujiPenyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap cicit mantan Presiden Soeharto Putri Aryanti Haryowibowo dalam operasi di Hotel Maharani, Jakarta Selatan Jumat (18/03) pukul 2.30 dinihari.

Anggota keluarga Cendana itu hingga tadi malam masih diperiksa di Polda Metro Jaya

BACA JUGA: Pasangan ABG Mesum Diarak

"Kesimpulan sementara dia hanya pengguna," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Anjan Pramuka Putra pada pesan singkatnya yang dikirimkan pada wartawan kemarin


Putri adalah anak dari Ari Sigit, atau cucu Sigit Harjojudanto.  Dia ditangkap bersama lima orang lainnya

BACA JUGA: Razia Aksi Mesum, Temukan Puluhan Kondom

Dari pengembangan penangkapan itu, tim reserse narkoba Polda Metro Jaya menciduk seorang perwira menengah berpangkat AKBP berinisial ES


"Benar, ES ditangkap

BACA JUGA: Perampok Bemodus Kurir Buku Beraksi

Sekarang ditahan di Polda," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kemarinES sehari-hari bertugas di Denma Mabes Polri"Nanti, Propam akan cek," tambah Boy

Sebagai cicit Soeharto, Putri tentu cukup istimewaSetidaknya, koneksi dari jaringan Cendana di lingkungan penegak hukum sangat kuatNamun, Boy menegaskan penyidik pasti bertindak professional dalam kasus ini"Semua sama di mata hukumSiapa yang bersalah tentu akan diproses sesuai ketentuan," katanya

Di Hotel Maharani, Putri diamankan bersama 0,8 gram sabu-sabuSedangkan bersama ES diamankan 30 gram sabu dan 50 butir ekstasi"Besok kita ekspose (hari ini, red) di Polda ," kata Kombes Anjan Putra

Di bagian lain, Direktorat IV Narkoba Mabes Polri juga berhasil menggulung sindikat narkoba dalam jumlah besar di TangerangSebuah bengkel motor di Jalan Raya Wisma Harapan Blok D5 No 7, Kelurahan Gembor, Kecamatan Priuk, Sabtu (19/3) malam, digrebekDari lantai dua bengkel Shavarus Gemilang Motor, diamankan 60 kg sabu dan 64.000 butir ekstasi jenis happy five serta tiga orang yang diduga terlibat dalam produksi barang haram tersebut.

Tiga orang yang berada di bengkel tersebut diamankan dan langsung dimasukkan ke Toyota FortunerKeterangan dari warga, Supari, 51, pemilik warung kelontong di depan bengkel, saat penggerebekan, pemilik bengkel yang diketahui juga berprofesi sebagai pemborong proyek tidak berada di lokasiHanya tiga orang yang merupakan karyawan di bengkel tersebut.

"Tidak ada yang aneh kok dari perilaku karyawan di bengkelMereka ramahBahkan, pemilik bengkel sering menyumbang uang buat pembangunan Mushola At-Taubah (mushola di depan bengkel, Red)," kata Supari.

Supari sendiri mengaku, dirinya kaget karena saat ini kondisi bengkel sudah digaris polisi dan tidak beroperasiBahkan sejal kemarin pagi, banyak pelanggan bengkel tersebut yang bertanya kenapa ada garis polisi di bengkel.

Edward, salah satu pelanggan bengkel terkejut saat melihat kondisi bengkel sudah digaris polisiPria yang hendak melakukan servis rutin mengaku kaget saat pagar bengkel dibatasi garis polisiMeski begitu, dirinya tidak tahu sama sekali kalau ada pabrik ekstasi didalam bengkel.

Edward mengaku setiap dirinya melakukan servis, selalu melihat mobil jenis suzuki carry parkir di depan bengkel yang memuat karung"Tapi ga tahu apa isi karung-karung ituMungkin spare part kendaraan kali yah," ujar Edward.

Melalui pesan singkat, Direktur Narkoba Mabes Polri, Brigjen Arman Depari menjelaskan  penggerebekan dilakukan timnya pasca melakukan pengintaian selama satu bulanDiperkirakan omset dari gudang ekstasi ini mencapai Rp 14 miliar"Besok (hari ini) detailnya," katanya(ibl/kin/rdl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 7 Tahun Dicabuli Satpam Perumahan BI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler