Ciee...Ada Yang Mulai Takut Kalah Pilkada Nih

Selasa, 18 April 2017 – 21:17 WIB
Basuki Tjahja Purnama saat adu argumen dengan Anies Baswedan dalam debat Pilgub DKI Putaran II. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Tamasya Al Maidah yang digelar sejumlah ormas dinilai sebagai salah satu cara kubu pasangan calon Anies Baswedan – Sandiaga Uno untuk menutupi rasa khawatir dan takut kalah.

Hal ini disampaikan pengamat politik senior Universitas Indonesia Arbi Sanit, di Jakarta, Selasa (18/4).

BACA JUGA: Sebaiknya Tambah Personel Keamanan di TPS

Menurutnya, gerakan pengerahan massa ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi mengintimidasi ini adalah senjata politik kreasi baru untuk melemahkan pendukung lawan.

“Ini dirancang untuk mengganggu ketenangan pemilihan,” kata Arbi.

BACA JUGA: TNI Ikut Jaga, Pemilih Jangan Takut Datang ke TPS

Dia mengatakan, pasangan Anies – Sandi pun memanfaatkan gerakan ini karena sadar tak memiliki latar belakang dan pengalaman memimpin daerah.

Karena itu, dia yakin, paslon nomor tiga tersebut khawatir tak dilirik pemilih Jakarta karena belum berpengalaman, apalagi Anies pernah diberhentikan sebagai menteri.

BACA JUGA: Jangan Sampai Terjadi Kecurangan, Semua Harus Netral

“Anies ini tampak tak siap dengan kekalahan, maka itu kubunya main isu agama. Orang ini nafsunya besar, padahal tenaganya kurang,” ujar Arbi.

Bentuk tak siap kalah Anies, menurut Arbi, juga terlihat dari berbagai upaya menyerang lawan politiknya secara masif.
Bahkan sampai menyerang karakter pasangan calon yang menjadi rivalnya.

Caranya dengan menuding lawan sebagai seorang pemimpin yang tak becus dan salah bertindak.

“Dia bilang (pasangan calon) yang itu jelek, pilih saya saja yang bagus,” katanya.

Arbi menganggap cara-cara pembunuhan karakter lawan biasa dipakai orang lemah dan sadar tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan.

Sehingga aksi memaksakan kehendak dan intimidatif seperti yang tersirat dari Tamasya Al Maidah pun terjadi.

Bahkan Arbi curiga Tamasya Al Maidah memiliki keterkaitan erat dengan isu konsep Jakarta Bersyariat yang kabarnya menjadi agenda tersembunyi pendukung-pendukung Anies – Sandi.

“Gerakan mereka mirip dengan tujuan Jakarta Bersyariat yang akan menjadi pintu masuk konsep negara Islam. Hal ini jelas harus dilawan,” tegas Arbi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Dhani Prediksi Ahok-Djarot Bakal Menang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler