jpnn.com - JAKARTA - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-1 atau lebih dikenal sebagai PLTU Cirebon Ekspansi kapasitas 1×1.000 Mw siap dibangun. Kepastian pembangunan proyek PLTU ini setelah ada penandatanganan dokumen perjanjian jual beli tenaga listrik/Power Purchase Agreement (PPA) antara PLN dengan kontraktor pembangunan pembangkit.
PLTU yang akan dibangun di Desa Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini akan dikerjakan selama 51 bulan. Presiden Direktur Cirebon Energy Prasarana Heru Dewanto mengatakan, kapasitas pembangkit ekspansi ini lebih besar dari unit yang sudah ada saat ini, yakni PLTU Cirebon 1 x 660 MW.
BACA JUGA: CATAT! Soal Kereta Cepat, Kemenhub Ogah Keluarkan Dana
Pembangkit ini ditargetkan bisa beroperasi secara komersial (COD) pada semester I tahun 2020.
"Namun karena lahan sudah dibebaskan berkat kerja sama yang baik dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka diindikasikan pembangunan bisa lebih cepat," ujar Heru, Sabtu (24/10).
BACA JUGA: Indonesia-AS Jalin Kerja Sama Bidang Penerbangan
Dalam satu tahun, PLTU Cirebon Ekspansi diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 6,9 Tera Watt hour (TWh). Nantinya, listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui Gardu Induk (GI) 500 kilo Volt Mandirancan.
Pembangunan unit baru bernilai investasi Rp 26 triliun ini menggunakan teknologi ultra super critical boiler. Teknologi diklaim lebih ramah lingkungan maupun hemat bahan bakar.
BACA JUGA: Asap Masih Pekat, 23 Bandara Ini Perlu Diwaspadai
“Harapan kami mudah-mudahan dengan apa yang baru saja kami tandatangani bisa mempercepat pembangunan proyek ini. Kami berharap proyek ini akan membawa hasil yang lebih baik," harap Direktur Utama PLN Sofyan Basir. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi tak Berdaya, Asuransi Tetap Perkasa, Ini Datanya
Redaktur : Tim Redaksi