Cikarang Dry Port Yakin Target 18 Ribu TEUs Tercapai

Selasa, 18 Juni 2013 – 18:22 WIB
Cikarang Dry Port. FOTO: ist
CIKARANG - Arus keluar masuk kontainer di pelabuhan kering kawasan industri Jababeka, Cikarang Dry Port (CDP) semakin meningkat. Angka signifikan terus dicacatkan pelabuhan darat yang menjadi perpanjangan Pelabuhan Tanjung Priok itu.

"Dari awal Januari (2013) hingga pertengahan Juni (2013) jumlah kontainer yang keluar mencapai 9 ribu twenty-foot equivalent units (TEUs)lebih," kata Managing Director CDP Benny Woernadi dalam sebuah diskusi di Cikarang Selasa (18/6).

Jumlah itu meningkat pesat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sektar 7.000 TEUs.

Kata Benny, sejak beroperasi 18 Agustus 2010 lalu, jumlah kontainer yang dilayani CDP terus meningkat. Karana itu, pihaknya optimis tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan.

"Tahun ini, targetnya 18 ribu TEUs," kata Benny. Nah dengen menilik apa yang sudah dicapai hingga pertengahan tahun ini, maka pihaknya yakin target itu akan tercapai.

Saat ditanya berapa jumlah pelanggan yang sudah melakukan proses ekspor impor di CDP sudah mencapai lebih dari 50 pelanggan. Padahal tahun 2012 jumlah pelanggannya hanya sekitar 19.

CDP sendiri memiliki target pasar perusahaan importir-eksportir maupun shippng yang terletak di timur pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, CDP merupakan pelabuhan darat perpanjangan dari Pelabuhan Tanjung Priok.

CDP dirancang sebagai kawasan pelabuhan pelayanan terpadu (KPPT) atau istilah populernya pelayanan satu atap kepelabuhannya. "Jadi semua proses dokumentasi dan pemeriksaan Bea Cukai, karantina hewan-tumbuhan bisa diselesaikan di CDP," terang Benny.

Baru setelah proses dokumentasi itu lengkap, maka barang tersebut langsung diangkut ke pelabuhan Tanjung Priok untuk selanjutnya dilayarkan ke tempat tujuan tanpa menjalani pemeriksaan lagi. Begitu pula sebaliknya. Barang-barang impor yang tujuan akhirnya di CDP, akan diangkut dari Tanjung Priok ke CDP yang jaraknya hanya sekitar 50 km. Baru di CDP barang-barang itu diurus dokumen-dokumennya.

"Keberadaan CDP ini harus dioptimalkan agar bisa menjadi perpanjangan tangan pelabuhan Tanjung Priok yang semakin hari semakin padat. Kami sangat terbantu sehingga bisa mendistribusikan kesibukan dan kepadatan di Tanjung Priok," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Akan Kelola Pembayaran Upah dan Honor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler