CIMB Niaga Raup Rp 1,55 Triliun

Selasa, 09 Agustus 2011 – 09:48 WIB

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat perolehan laba bersih Rp 1,55 triliun selama semester I-2011Laba ini meningkat 37 persen dari periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 1,13 triliun.  Peningkatan laba bersih terutama ditopang oleh pendapatan operasional yang meningkat 18 persen menjadi Rp 4,98 triliun, naik dari periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 4,21 triliun

BACA JUGA: Anggaran 2012 Ekspansif, Mencapai 1.400 T



"Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp 61,94 lebih besar dibanding pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 47,17," jelas Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid dalam konferensi persnya di Graha Niaga, Sudirman, Jakarta, Senin (8/8).

Dari sisi total aset, CIMB Niaga mencatat kenaikan 21 persen menjadi Rp 152,71 triliun per semester I-2011, jika dibandingkan periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 126,33 triliun
"Kondisi perekonomian yang baik mendorong kredit CIMB Niaga yang cukup tinggi

BACA JUGA: Rating AS Turun, Berdampak ke Sektor Riil

CIMB menyalurkan Rp 116,61 triliun kredit atau naik Rp 27% dari perolehan tahun sebelumnya di periode yang sama Rp 91,76 triliun," terang Arwin.

Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen usaha, terutama di sektor korporasi dan komersial yang masing-masing tumbuh 29 persen dan 26 persen.

Meningkatnya kredit juga didukung oleh meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat Rp 123,46 triliun di Juni 2011 atau naik 16% dari periode yang sama di 2010.

Meningkatnya kredit sejalan dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LDR) yang mencapai 93,42 persen dan sesuai dengan ketentuan BI
"Rasio Kredit Macet (NPL) pun tetap terjaga di 2,69 persen," tambah Arwin.

CIMB Niaga juga siap menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) minimal senilai Rp 1 triliun paling cepat akhir tahun

BACA JUGA: Patungan Bisnis Pengapalan LNG

Hal ini dilakukan untuk menjaga Rasio Kecukupan Modal (CAR) di posisi 13-14 persen"CAR kita saat ini berada di posisi 13,79 persen seiring dengan ekspansi kreditnya maka CAR sudah pasti tergerus dibawah 13 persenMaka kita ambil opsi subdebt," ungkap Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid di Graha Niaga, Jakarta, Senin (8/8).

Dijelaskan Arwin, CIMB Niaga mematok target pertumbuhan kredit hingga 22 persenHingga semester I-2011 kredit Bank Niaga telah tumbuh 11 persen Year To Date atau sejak Januari 2011-Juni 2011Di tempat yang sama Direktur CIMB Niaga Wan Razly mengungkapkan dibutuhkan ekspansi kredit hingga Rp 12 triliun lagi untuk mengejar target 22 persenUntuk itu, sambung Wan, sudah pasti CAR akan tergerus di 12,5 persen di akhir 2011.

Menurutnya, setiap ekspansi kredit Rp 1 triliun akan menggerus CAR hingga 8 bps"Saat itu nanti kita memang terbitkan subdebtTapi belum tau berapa besarannya yang jelas minimal subdebt itu Rp 1 triliun," terangnyaWan juga menambahkan, CIMB Niaga optimistis laba bersih pertumbuhannya tetap terjaga diatas 30 persen pada akhir 2011Hal ini seiring dengan rencana bisnis bank CIMB Niaga yang terus mempertahankan perolehan laba bersih cukup tinggi(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PoD Sengkang Disetujui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler