PoD Sengkang Disetujui

Selasa, 09 Agustus 2011 – 02:53 WIB

JAKARTA – BP Migas menyetujui rencana pengembangan (plan of developmen/PoD) lapangan Walanga, Sampi-Sampi, dan Bone di wilayah kerja Sengkang, Sulawesi Selatan, yang dikelola Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd.

Kepala BP Migas Raden Priyono membenarkan bahwa PoD Sengkang telah disetujuiHal itu sesuai dokumen yang diteken pada 14 Juni 2011, dengan nomor surat 0335/BP00000/2011/S1 perihal ‘Persetujuan PoD Lapangan Walangan, Samp-Sampi, dan Bonge Wilayah Kerja Sengkang’

BACA JUGA: Bursa Saham Tidak Seburuk 2008

“Benar, PoD Sengkang disetujui
Untuk harga gas, yang disetujui harga di wellhead (kepala sumur),” katanya di Jakarta, Senin (8/8).

Dalam dokumen disebutkan, tujuan PoD lapangan Walangan, Sampi-Sampi, dan Bonge adalah untuk, memproduksi gas yang bisa dijual sebesar 136,3 miliar standar kaki kubik (bscf), laju produksi plateau (net) adalah 70 juta stansar kaki kubik per hari (mmscfd) selama kurang lebih empat tahun pertama, an onstream (berproduksi) pada kuartal-IV 2013.

Dokumen PoD juga menyebutkan, ada tujuh ruang lingkup kerja yang dibolehkan

BACA JUGA: Atasi Krisis Listrik di Riau, PLN Sewa PLTD

Pertama, pemboran enam sumur pengembangan yang terdiri atas tiga sumur di lapangan Walangan, dua sumur di lapangan Sampi-Sampi, dan satu sumur di lapangan Bonge.

Kedua, pembangunan central processing plant (CPP) dan metering station dengan kapasitas desain 80 mmscfd
Ketiga, pembangunan gathering station disetiap lapangan, yakni Walangan, Sampi-Sampi, dan Bonge

BACA JUGA: Harga Garam Anjlok Drastis

Keempat, pemasangan trunkline yang menghubungkan gathering station dengan CPPKelima, pemasangan floweline dari enam sumur ke gathering station disetiap lapanganKeenam, pemasangan gas export pipeline berdiameter 16 inchi sepanjang 19 kilometer dari CPP ke fiscal metering station.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana mengatakan, gas yang diproduksi dari ketiga lapangan itu telah diminta PT PLN (Persero) sebagai bahan bakar pembangkit.

“PLN telah meminta alokasi gas dari ketiga lapangan tersebutMenurut saya, logikanya PLN akan minta dalam bentuk LNG, karena konsumennya ada di Pulau Jawa dan SumateraTapi yang paling tepat menjawab adalah PLN,” katanya.

Sementara itu, dikabarkan Energy Equity Epic (Sengkang) berencana membangun liquified natural gas (LNG) plantKapasitas NG plant yang akan dibangun untuk satu kit sekitar 500 ribu ton per tahun.

“Persetujuan PoD Sengkang dengan pembangunan LNG plant dua skema yang berbedaKalau mau membangun LNG plant, Energy Equity bisa mengajukan izin ke Kementerian ESDM dan BKPM,” ujar Gde Pradnyana(max)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Peringkat Utang AS Turun, Muncul Ketidakpastian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler