CIMB Niaga Rilis Obligasi

Jumat, 03 Desember 2010 – 11:18 WIB
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengincar dana Rp 3,3 triliun lewat penawaran obligasi subordinasi (sub-debt) tahap dua, disusul rights issue paling lambat Januari 2011Sub-debt tahap pertama sudah dirilis pada Juli 2010 senilai Rp 1,38 triliun, berjangka waktu 7 tahun

BACA JUGA: Pioneer Bidik Pengguna iPhone-iPod

Sub-debt kedua ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 500 miliar dengan bunga tetap 11 persen.

"Ini adalah sub-debt pertama paling lama, dengan jangka waktu 10 tahun," kata Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, Catherine Hadiman, di Jakarta kemarin.

Catherine mengatakan, obligasi subordinasi itu akan berpengaruh terhadap peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan 0,5 persen dari saat ini terhitung sejak 30 September 2010 sebesar 12,55 persen
"Dana Rp 500 miliar itu masih bisa bertambah bahkan berkurang, bergantung demand dan pricing investor," ujarnya

BACA JUGA: Konsumsi BBM PLN Membengkak

Peningkatan CAR itu, kata Catherine, dilakukan sebagai upaya meningkatkan kenyamanan shareholder
"Kita targetkan (CAR) selalu double digit di atas 10 persen," imbuhnya.

Pada 15 Desember 2010, CIMB Niaga menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) membahas rencana rights issue

BACA JUGA: Pertamina Terus Buru Aset Migas

Dalam prospektus yang dipublikasikan, perseroan berencana menerbitkan 1,4 miliar saham baru dengan target dana Rp 1,49 triliunDengan begitu, total dana yang diperoleh perseroan sekitar Rp 3,3 triliun"Paling lambat (dana rights issue) masuk Januari 2011," timpal Director Finance and Strategy CIMB Niaga Wan Razy Abdullah.

Setelah rights issue, kata Razy, konbtribusi terhadap CAR ditambah sub-debt tahap pertama dan kedua menjadi 2 persenDengan demikian, CAR perseroan meningkat menjadi 14,5 persenCatherine menambahkan, perseroan melakukan langkah antisipatif karena pertumbuhan kredit pada 2011 diyakini melebihi tahun iniKredit CIMB Niaga ditargetkan naik 20 persen pada tahun depan"Kita targetkan tumbuh di atas 20 persen, tetapi persisnya masih kita hitung," imbuhnya(gen/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatalan Akuisisi Medco Bukan karena Tekanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler