BACA JUGA: Pioneer Bidik Pengguna iPhone-iPod
Sub-debt kedua ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 500 miliar dengan bunga tetap 11 persen."Ini adalah sub-debt pertama paling lama, dengan jangka waktu 10 tahun," kata Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, Catherine Hadiman, di Jakarta kemarin.
Catherine mengatakan, obligasi subordinasi itu akan berpengaruh terhadap peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan 0,5 persen dari saat ini terhitung sejak 30 September 2010 sebesar 12,55 persen
BACA JUGA: Konsumsi BBM PLN Membengkak
Peningkatan CAR itu, kata Catherine, dilakukan sebagai upaya meningkatkan kenyamanan shareholderPada 15 Desember 2010, CIMB Niaga menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) membahas rencana rights issue
BACA JUGA: Pertamina Terus Buru Aset Migas
Dalam prospektus yang dipublikasikan, perseroan berencana menerbitkan 1,4 miliar saham baru dengan target dana Rp 1,49 triliunDengan begitu, total dana yang diperoleh perseroan sekitar Rp 3,3 triliun"Paling lambat (dana rights issue) masuk Januari 2011," timpal Director Finance and Strategy CIMB Niaga Wan Razy Abdullah.Setelah rights issue, kata Razy, konbtribusi terhadap CAR ditambah sub-debt tahap pertama dan kedua menjadi 2 persenDengan demikian, CAR perseroan meningkat menjadi 14,5 persenCatherine menambahkan, perseroan melakukan langkah antisipatif karena pertumbuhan kredit pada 2011 diyakini melebihi tahun iniKredit CIMB Niaga ditargetkan naik 20 persen pada tahun depan"Kita targetkan tumbuh di atas 20 persen, tetapi persisnya masih kita hitung," imbuhnya(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatalan Akuisisi Medco Bukan karena Tekanan
Redaktur : Tim Redaksi