PALEMBANG – Een Saini alias Eni (37) dan putrinya, Ayu Kurniasih (13), dibuat serba salah oleh pemilik bedeng yang mereka tempati, berada di Jl Pangeran Ayin, RT 01/01, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Lantaran menolak cinta sang pemilik bedeng, Sgm (37), Eni dan Ayu, termasuk pacarnya Ayu, Lilik (18), sampai dianiaya Sgm.
Tak tahan lagi dengan kelakuan Sgm, Eni dan Ayu kemarin mendatangi Mapolda Sumsel, berniat melaporkan perbuatan Sgm. Setelah disuruh visum di rumah sakit, ibu dan anak itu kemudian diminta membuat laporan polisi ke Polsek Talang Kelapa.
”Kami ke sini (Polda Sumsel,red) sudah naik ojek, Pak,” cetus Eni dengan nada kecewa, saat disuruh petugas setempat melapor ke Polsek Talang Kelapa.
Sempat diceritakan Eni, Sgm yang berstatus duda, memang sudah lama menaruh hati pada Ayu, yang masih duduk di bangku kelas dua SMP. Tapi cinta Sgm, ditolak Ayu dan Eni. ”Akibat penolakan itu, beberapa bulan lalu pelaku (Sgm,red) juga pernah memukuli pacar anak saya, saat Lilik datang ke rumah,” beber Eni.
Jumat pagi (2/3), Eni mendengar suara ribut-ribut dalam rumahnya. Ayu berteriak minta tolong, begitu dilihat Eni, Sgm sedang memukuli Lilik lagi, di bagian punggung dan kepala. Begitu hendak memisah, Eni juga dianiaya Sgm, tangan kanannya dipelintir hingga jempolnya keseleo. “Kalau Ayu, tangan kanannyo lecet dicakar,” kata Eni.
Dari beberapa kejadian itu, Eni hanya berharap agar Sgm ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Untuk itulah, Eni berniat melaporkannya ke Polda Sumsel, yang kemudian diarahkan melapor ke Polsek Talang Kelapa.
"Kami sudah 16 tahun Pak tinggal di bedeng itu, dan setiap marah pelaku selalu mengancam. Dia (Sgm,red) selalu mengatakan kalau dia yang paling berkuasa di bedeng miliknya," pungkas Eni. (war)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Bunuh Anak, Ayah Shock
Redaktur : Tim Redaksi