Cinta Ditolak, Parang Melayang

Sabtu, 04 Agustus 2012 – 04:26 WIB
Beragam cara yang dilakukan seseorang untuk melampiaskan kekecewaan jika sesuatu yang diinginkannya tidak tercapai. Seperti kisah asmara pria baya inisial TA (62) alias Balimbu warga Desa Totopo Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo ini yang berakhir di bui. Ini menyusul aksi nekatnya yang diduga membacok sang pujaan hatinya Ise Suwa (54) hingga nyaris tewas.

Siang itu Rabu (1/8) tepatnya pukul 12.00 wita Adzan telah berkumandang di sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Gorontalo pertanda sholat Dzuhur telah tiba. Tak lama berselang datang sebuah mobil milik Satreskrim Polres Limboto berhenti tepatnya di pintu samping sebelah timur kantor Kejaksaan Negeri Limboto.

Dari dalam mobil tersebut keluar pria berambut cepak yang tak lain adalah penyidik Reskrim Polres Limboto. Penyidik tersebut membawa salah seorang pria baya digiring ke salah satu ruangan yang ada di kantor Kejari Limboto. Pria rentah tersebut tak lain adalah Balimbu tersangka kasus pembacokan terhadap seorang pujaan hatinya juga usianya terbilang sudah uzur. Dia adalah Ise Suwa yang merupakan tetangga Balimbu.

Saat ditemui Gorontalo Post (JPNN Group) dibalik sel tahanan Kejari Limboto. Balimbu mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya terhadap Ise Suwa korban pembacokan. “Waktu itu saya sudah kalap karena sakit hati cinta saya ditolak mentah-mentah oleh Ise Suwa,” tutur Balimbu dengan wajah merunduk.

Balimbu menceritakan, bahwa kejadian pembacokan itu terjadi pada Juni 2012 sekitar pukul 18.00 wita. Bermula ketika dirinya kembali kerumahnya seusai membuat atap rumah disebuah pondok tak jauh dari rumah Ise Suwa. Dalam perjalanan Balimbu melihat Ise Suwa sedang mandi di sungai bersama seorang pria bernama Mimin.

Merasa sakit hati sang pujaan hatinya bersama pria lain, Balimbu secara diam-diam mendekati Ise Suwa dan langsung membacok ibu paro baya tersebut di bagian leher belakang menggunakan parang. Akibatnya leher Ise Suwa nyaris putus dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara Balimbu langsung kabur karena takut dihakimi warga setempat. “Sudah bermacam cara saya lakukan demi untuk menarik simpati dari Ise Suwa. Tetapi pada akhirnya dia malah menolak cinta saya dan lebih memilih orang lain sehingga saya sakit hati dan menebasnya dengan parang. Tetapi jujur saya katakana setelah melakukan itu saya sangat menyesal,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Intelejen Kejari Limboto, Heru Rustanto mengatakan, bahwa tersangka Balimbu sudah berstatus tahanan Kejari Limboto setelah pelimpahan barang bukti dan tersangka atau Tahap II dari Polres Limboto. “Tersangka kami tahan dan dititipkan di lembaga pemasyarakatan Gorontalo sebagai tahanan titipan jaksa,”kata Heru Rustanso sembari menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini perkara tersebut akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Limboto. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dendam, Bacok Adik Ipar Hingga Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler